Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Usai Debat Cak Imin Mau Telepon Thomas Lembong: Ada yang Rindu

Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai debat cawapres keempat di JCC pada Minggu (21/1/2024). (youtube.com/medcom id TV POOL)

Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar, mengatakan bakal menelepon Co-Captain Timnas AMIN Thomas Lembong usai debat. Dalam debat pada Minggu malam (21/1/2024), namanya disebut-sebut oleh cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka.

Gibran mengutip pernyataan Thomas dalam sebuah program siniar, yang menyebut bahwa kini dunia tidak lagi mencari nikel sebagai salah satu bahan pembuatan kendaraan listrik.

"Saya sebentar lagi mau telepon Pak Lembong. Bukan, bukan untuk minta masukan. Saya telepon karena ada yang rindu rupanya," ungkap pria yang akrab disapa Cak Imin itu di Jakarta Convention Center (JCC).

Sementara, nama mantan Menteri Perdagangan itu menjadi trending topic di platform X. Sebagian besar warganet mempertanyakan mengapa Gibran sampai harus menyebut nama Tom di sesi debat tadi.

"Bolak-balik sindir Tom Lembong. Woii, bapak loe saja kalau pidato, Tom Lembong yang buatin naskahnya," ujar seorang warganet di platform X dan dikutip pada malam ini.

"Gibran ada masalah apa deh sama Tom Lembong?" tanya seorang warganet.

"Gibran segitu nge-fansnya kah sama Tom Lembong, disebut-sebut terus? I feel you. Gue juga pengen orang kayak TomLembong di timses gue," kata warganet lainnya.

Di sisi lain, Tom yang kini sedang berada di Amerika Serikat (AS) mencuit ulang video ketika ia masih menjabat sebagai Mendag pada 2015 lalu. Ketika itu, ia mendampingi Presiden Joko "Jokowi" Widodo berkunjung ke Brooking Institusion.

Di dalam video itu, Jokowi ditanya cara pihak swasta baik di dalam negeri maupun di AS agar bisa ikut memainkan peranan lebih dalam program pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Alih-alih menjawab langsung, Jokowi meminta pertanyaan itu dijawab oleh Tom.

"Saya mau tes menteri saya, Pak Tom. Tolong jawab pertanyaan itu. Tapi, jangan berbicara lebih lama dibandingkan durasi pidato saya," kata Jokowi pada 2015.

Tom pun mengomentari video lawas itu dengan kalimat "oh, itu memori masa lalu yang indah."

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
Fahreza Murnanda
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us