Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Usai Kritik Jokowi, Ketua BEM UI Ikut Rapat dengan Luhut soal COVID-19

Leon Alvinda Putra (instagram.com/leonalvinda)

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Leon Alvinda Putra mengikuti rapat koordinasi yang digelar oleh Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.

Selain perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Jawa-Bali, rapat koordinasi tersebut juga mengundang kepala daerah di Jawa-Bali, ahli epidemiologi, Ikatan Dokter Indonesia, dan pengamat ekonomi.

1. Mahasiswa kedokteran bisa diperbantukan dalam penanganan COVID-19

Sejumlah tenaga kesehatan berjalan menuju ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC), Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat.

Dalam rakor ini, Leon dan Ketua PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Raihan Ariatama menuturkan bahwa Mahasiswa siap membantu dan mendukung langkah pemerintah. Selain itu mereka juga memberikan masukan kepada Luhut terkait upaya penanganan COVID-19 Jawa dan Bali.

Luhut menyampaikan, mahasiswa kedokteran yang saat ini memasuki tingkat akhir bisa dilibatkan atau diperbantukan menjadi tenaga kesehatan. Dengan catatan, keterlibatan mereka harus diformulasikan menjadi sistem kredit semester (SKS) yang sudah diambil, serta bisa dikaitkan dengan program Kampus Merdeka sehingga mereka tetap mendapatkan kredit dalam kuliah.

"Saya setuju sekali tujuan Kampus Merdeka ini dan akan segera menghubungi Menteri Nadiem untuk segera merealisasikan permintaan teman-teman mahasiswa ini, supaya pandemik ini dapat diatasi bersama-sama," kata Luhut seperti dikutip dari siaran pers Kemenko Marves, Rabu (4/8/2021).

2. Luhut minta TNI-Polri genjot target tracing 1:10 agar tercapai

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Di rakor tersebut, Luhut yang juga menjabat Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), menyampaikan peta rencana atau roadmap pengendalian pandemik yang telah disusun. Menurutnya, roadmap tersebut menjadi kunci bagi semua pihak yang terlibat.

"Pembukaan aktivitas ekonomi akan tergantung kepada pencapaian vaksinasi, serta implementasi dari 3T dan 3M. Bulan Agustus harus dimanfaatkan untuk meningkatkan cakupan tiga aspek di atas," kata Luhut.

Luhut menuturkan, di Agustus ini testing dan tracing harus digenjot. Hal itu dilakukan agar target tracing 1:10 bisa tercapai.

"Setiap Pangdam, Kapolda, menulis capaian tracing dari tiap-tiap daerah, sehingga kita dapat memprediksi kapan target kita 1:10 bisa segera tercapai. Pemda saya juga minta bantuannya untuk ikut memantau tracing ini, semua harus kompak. Semua laporan menggunakan bahasa yang sama agar kita bisa mengejar target dengan baik," tutur pria yang juga menjabat Wakil Ketua Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

3. Luhut klaim kasus turun 50 persen sejak diterapkan PPKM Darurat

Luhut Binsar Pandjaitan. (maritim.go.id)

Sebelumnya, Luhut mengklaim kasus COVID-19 di Indonesia mengalami penurunan signifikan hingga 50 persen sejak penerapan PPKM  Darurat. Dia berharap kasus ke depannya akan semakin turun tapi tetap harus berhati-hati.

"Ini, kalau kami lihat puncaknya pada 15 Juli 2021 sampai kemarin. Tadi, saya kira juga masih penurunan. Angkanya itu sudah 50 persen," kata Luhut dalam keterangan persnya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).

Selain kasus COVID-19, Luhut juga menyebut keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di beberapa daerah juga menurun. Salah satunya adalah di DKI Jakarta.

"Saya kira, kita bisa lihat Jakarta, juga Bandung, beberapa tempat lainnya yang BOR-nya sudah mulai membaik," ujar Luhut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us