USAID HEPI, Inisiatif AS dan Kemendikbud buat Cetak Lulusan Siap Kerja

Jakarta, IDN Times - U.S. Agency for International Development (USAID) bersama Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) meluncurkan program Higher Education Partnership Initiative (USAID HEPI).
Program itu bertujuan untuk menyediakan sumber daya manusia (SDM) dengan kemampuan (skill) yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, memperkuat pendidikan tinggi di Indonesia, dan meningkatkan kerja sama antara universitas di Amerika Serikat (AS) dan Indonesia.
1. Dana Rp93,9 miliar digelontorkan buat USAID HEPI

Untuk USAID HEPI, digelontorkan dana sebesar 6 juta dolar AS atau sekitar Rp93,9 miliar (kurs Rp15.665 per dolar AS).Melalui program ini juga, USAID bekerja sama dengan Arizona State University (ASU) dalam hal menyerap pelajar dari Indonesia untuk menempuh pendidikan tinggi di universitas tersebut.
"Melalui program pendidikan tinggi berkualitas, mahasiswa Indonesia akan dapat memperoleh keterampilan yang mereka butuhkan untuk mengikuti kemajuan teknologi, mendapatkan pekerjaan yang baik, dan berkontribusi pada pertumbuhan dan kemakmuran ekonomi Indonesia,” kata Acting Deputy Mission Director USAID, Mohib Ahmed dikutip dari keterangan resmi, Kamis (3/11/2022).
2. USAID HEPI selaras dengan Kampus Merdeka

Lebih rinci tentang USAID HEPI, program itu mendukung konsorsium universitas di AS dan Indonesia, serta mitra pemerintah dan industri yang bekerja untuk memperkuat program sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) di Indonesia.
Program ini akan membangun kurikulum terkait industri dan pembelajaran pengalaman siswa, membantu siswa mempelajari dan mendaftar ke program gelar internasional yang sesuai, dan memberikan informasi tentang program dan peluang beasiswa Kementerian Pendidikan.
USAID HEPI juga akan mendorong keterlibatan antara fakultas dari AS dan Indonesia, dalam meningkatkan pengakuan internasional terhadap program pendidikan tinggi Indonesia. Selain itu, program ini akan mempromosikan kemitraan antara universitas dan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan kerja mahasiswa.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek, Nizam mengatakan USAID HEPI selaras dengan program Kampus Merdeka.
“Proyek HEPI USAID sangat selaras dengan “Kampus Merdeka” untuk meningkatkan kualitas dan pengakuan internasional terhadap program universitas Indonesia dan kesiapan kerja mahasiswa melalui kemitraan dengan industri dan kemitraan universitas Amerika,” tutur Nizam.
3. USAID HEPI gaet Binus dan Unhas bangun pusat pengajaran

USAID HEPI menggandeng Universitas Bina Nusantara (Binus) dan Universitas Hasanuddin untuk membangun pusat pengajaran dan pembelajaran, dengan afiliasi tambahan dari 21 universitas.
Beriringan dengan itu, USAID juga akan mendirikan student launchpads, yakni pusat konsultasi untuk mempersiapkan siswa mengikuti program akademik AS di universitas mitra.
USAID HEPI akan bekerja untuk meningkatkan kualitas dan pengakuan program STEM di institusi Indonesia dalam hubungannya dengan mitra internasional, terutama di Amerika Serikat.
Universitas dan mahasiswa Indonesia dapat mengakses program beasiswa internasional (LPDP) untuk membantu mahasiswa mendaftar studi di luar negeri. Arizona State University sudah terdaftar dalam daftar universitas LPDP dan berencana untuk mendukung Kementerian Pendidikan dalam memperluas program Indonesian International Student Mobility Awards ke lebih banyak universitas AS pada 2023.