Sandiaga Ingin Produksi Tempe Dihentikan, Ini Reaksi Para Perajin

Ribuan perajin tempe terancam menganggur

Jakarta, IDN Times- Guna menangani aroma tak sedap dari Kali Sentiong alias Kali Item jelang Asian Games, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menginginkan supaya produksi olahan kedelai dihentikan sementara waktu. Wacana tersebut tidak lepas dari dugaan bahwa limbah olahan tahu dan tempe adalah penyebab warna hitam dan bau busuk di Kali Sentiong. Bahkan, Sandi juga berencana untuk meneruskannya hingga Asian Games tuntas

Menanggapi wacana tersebut, Mukromin sebagai salah satu pengusaha mengaku kecewa dan menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak mengetahui akar masalahnya. "Kebijakannya gak efektif mas. Kayaknya gak mungkin juga deh untuk berhenti," terang pria berusia 39 tahun itu kepada IDN Times di pabrik olahan tempe yang berlokasi di Kelurahan Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (30/7). 

Lantas, bagaimana reaksi para perajin tempe lebih jauh?

1. Para perajin tempe kehilangan mata pencaharian

Sandiaga Ingin Produksi Tempe Dihentikan, Ini Reaksi Para PerajinIDN Times/Vanny El Rahman

Mukromin merupakan perajin tempe sejak 2002. Meski begitu, usaha tersebut sudah berjalan sejak tahun 1970. Ia meneruskan bisnis yang telah dibangun oleh keluarganya. 

Saat ini, dia telah memiliki 14 pekerja. Kesemuanya menjadikan usaha pengolahan tempe sebagai mata pencaharian utamanya. "Ya tentu dipermasalahkan bila Wagub benar-benar melakukan itu (menghentikan produksi). Karena ini mata pencaharian utama," tambahnya.

Baca Juga: Benarkah Pabrik Tempe Bikin Kali Item Bau? Ini Kata Para Perajin

2. Mukromin bantah limbah tempe penyebab bau busuk di Kali Item

Sandiaga Ingin Produksi Tempe Dihentikan, Ini Reaksi Para PerajinIDN Times/Vanny El Rahman

Selanjutnya, ia menyayangkan wacana Sandi bila faktor yang digunakannya adalah limbah tempe menyebabkan bau busuk di Kali Item. Sejak kecil, Mukromin mengakui, kali tersebut sudah berwarna hitam, bahkan sebelum keluarganya membangun usaha produksi tempe. 

"Mengolah tempe itu gak pakai bahan kimia. Kalau ada kimianya bisa gagal, pakai pewarna aja gagal. Jadi limbahnya itu alami. Makanya kebijakan ini aneh. Kan seperti mereka (Pemprov) tidak tahu akar masalahya," sambungnya. 

3. Berikut dampak domino yang akan terjadi

Sandiaga Ingin Produksi Tempe Dihentikan, Ini Reaksi Para PerajinIDN Times/Vanny El Rahman

Adapun dampak terburuk yang dirasakan bila wacana tersebut direalisasikan adalah peningkatan harga tahu, tempe, dan juga oncom. Bahkan, harga daging bisa naik bila produksi tempe dihentikan.

"Dampaknya nanti persediaan tempe bisa kurang dong mas. Terus, kulitnya ini kan buat pakan ternak dan itu bagus lho mas untuk menggemukkan sapi. Nanti bisa naik harganya. Kasian juga pekerjanya yang bakal gak dapat penghasilan," tutup Mukromin. 

Baca Juga: 5 Fakta Kali Item Versi Warga Sekitar, Kamu Gak Akan Duga

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Sugeng Wahyudi
  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya