Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral! Diduga Jasad ABK WNI di Kapal Tiongkok Dibuang ke Laut

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Jakarta, IDN Times - Kabar memilukan datang dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai anak buah kapal mengalami kekerasan, hingga sakit dan meninggal dunia. Bahkan, jenazah mereka dibuang ke laut. 

Laman berita MBC Korea News memberitakan tentang beberapa jenazah ABK asal Indonesia yang dibuang ke laut. Beberapa awak kapal tersebut sakit, diduga karena dipaksa bekerja selama 18 jam dalam sehari. Kabar tersebut pun viral di Twitter.

Seorang warganet pemilik akun @ustadchen membagikan kabar tersebut melalui akun Twitternya pada Rabu (6/5) pukul 18.00 WIB.

"Ok Ini Parah. (diberitakan di MBC News Korea) Berita mengenai sebuah kapal dari China yang membuang jasad-jasad anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia ke laut, setelah mereka sakit karena dipaksa bekerja 18 jam setiap hari," cuit @ustadchen.

1. Jenazah awak kapal tersebut disebut-sebut berkewarganegaraan Indonesia

Jenazah ABK Indonesia di atas kapal Tiongkok hendak dilarung (Youtube/MBC News Korsel)

Akun tersebut menyebutkan bahwa awak kapal yang jasadnya dibuang ke laut tersebut, merupakan Warga Negara Indonesia (WNI). Ia menyebutkan pada video yang diunggah MBC News di YouTube, ada awak kapal Tiongkok yang meminta tolong ke pemerintah Korea Selatan.

"Video dimulai dengan penjelasan alasan kenapa MBC news menyebarkan berita ini: MBC melaporkan berita ini karena ada crew kapal yang meminta tolong ke pemerintah Korea dan MBC Secara Langsung ketika kapalnya memasuki pelabuhan di Busan," tulis dia.

2. Sulit mengusut kasus tersebut walaupun ada bukti foto dan video

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut dia, kasus ini sulit ditelusuri walaupun ada bukti foto dan video yang dilampirkan MBC Korea News. Padahal dalam video tersebut terlihat kantung jenazah berwarna oranye didorong dari kapal ke laut.

"Sulit untuk mengusut tuntas walaupun bukti foto dan video telah diberikan (video dilampirkan di dalam beritanya. Terlihat crew-crew kapal mendorong bungkusan jenazah bewarna oranye ke laut). Namun sebelum berhasil diusut tuntas, kapalnya sudah pergi ke perairan internasional!" cuit dia.

3. MBC News Korea menyebut perlu kerja sama internasional, untuk investigasi lebih lanjut kasus ini

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pemilik akun @ustadchen juga menjelaskan, laman berita Korea tersebut memberikan pernyataan bahwa mereka memerlukan kerja sama internasional, untuk menginvestigasi kasus ini lebih lanjut. Diperkirakan video tersebut diambil pada 30 Maret 2020. Saat itu, kapal diketahui masih berada di tengah Samudera Pasifik.

"Video yang dilampirkan di dalam berita diinfokan terjadi pada 30 Maret 2020, ketika kapal masih berada di tengah Samudra Pasifik..." tulis dia.

4. Terjadi eksploitasi awak kapal hingga mereka jatuh sakit dan meninggal dunia

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Dalam cuitan tersebut juga disebutkan, menurut saksi mata yang juga awak kapal, terdapat eksploitasi tenaga kerja. Padahal, keluhan sakit sudah diberikan selama sebulan sebelumnya.

“Awalnya keram, terus tau-tau kakinya bengkak, dan dari kaki langsung nyerang ke badan, setelah nyerang ke badan langsung sesak,” cuit dia.

"Para crew kapal lain meminum air putih dalam kemasan, sedangkan crew kapal dari Indonesia meminum air laut murni, sehingga kondisi kesehatan mereka cepat menurun. Crew asing memang tidak bisa minum air sama sekali. Pernah juga sampai ada dahak-dahak di sini (megang tenggorokan)" cuit akun tersebut.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us