Viral Usai Tak Mau Mundur, Sopir Innova di Bekasi Akhirnya Minta Maaf

Bekasi, IDN Times - Beredar di media sosial video pria yang mengendarai sebuah mobil Kijang Innova dengan pelat nomer B 1398 KYP berdebat dengan seorang ketua RT.
Berdasarkan penelusuran IDN Times, peristiwa tersebut terjadi di depan salah satu toko, Jalan Raya Jatiwaringin, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi pada Kamis (8/9/2022) sore.
Video ini juga mendapatkan atensi dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD melalui akun Twitternya @mohmahfudmd.
"Ini beneran atau konten sandiwara buatan? Kalau ini sungguhan saya maka Polisi harus mengambil tindakan. Itu ada nomer mobilnya B. 1489 KYP. Masak, arogansinya spt itu," cuit Mahfud dalam twitternya.
"Eh nomer mobilnya B 1398 KYP," lanjutnya.
1. Kronologi cekcok sopir Innova vs ketua RT

Sopir yang diketahui berinisial ES (67) memarkir kendaraannya di depan toko milik perempuan berinisial A. Karena mengganggu pengunjung toko, A meminta tolong kepada ES untuk memindahkan kendaraannya.
Merasa tidak digubris, A melapor peristiwa tersebut ke ketua RT setempat berinisial YM (63).
Saat sampai lokasi kejadian, ketua RT meminta sopir untuk memundurkan kendaraannya sedikit. Namun, sopir tersebut tetap tak memindahkan kendaraannya.
Bahkan, RT tersebut sampai mencoba memundurkannya dengan cara mendorongnya. Bukannya mundur, sopir tersebut malah melontarkan ucapan 'saya keluarga besar Polisi'.
2. Sopir Innova itu bukan seorang Polisi

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki menjelaskan pihaknya sudah memanggil sopir, pemilik toko, dan ketua RT untuk dimintai keterangan pada Selasa (13/9/2022) pagi. Dia memastikan, sopir dalam video yang viral tersebut bukanlah keluarga besar dari Polri.
"Driver yang tak mau mundur tadi mengaku sebagai keluarga besar Polri, padahal yang bersangkutan atas nama bapak ES adalah sebagai wiraswasta," katanya kepada wartawan, Selasa (13/9/2022) siang.
Dia juga menegaskan, setelah dimediasi oleh Polres Metro Bekasi Kota peristiwa tersebut berakhir damai. "Mudah-mudahan kejadian serupa tidak terulang," lanjutnya.
3. Sopir minta maaf ke Polri

Setelah pertemuan tersebut, ES meminta maaf kepada Polri karena telah mengaku sebagai keluarga besar polisi.
"Saya meminta permohonan maaf kepada jajaran Polri atas kejadian kemarin, semoga ini tidak terjadi lagi," kata ES.
Sementara ketua RT berharap tidak ada peristiwa serupa lagi di wilayahnya dan dia pastikan permasalahan ini sudah selesai.
"Harapan saya, dengan adanya kejadian ini untuk patuh dengan tata cara parkir untuk kelancaran juga kenyamanan kami dan warga kami. Saya hanya itu, semua sudah clear di sini atas bantuan pak Kapolres," jelas RT.