Waduh! 19,3 Juta Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa pada Maret 2022

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan melaporkan ada 19,3 juta vaksin COVID-19 yang telah kedaluwarsa sepanjang Januari sampai 26 Maret 2022.
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes, Lucia Rizka Andalusia, mengatakan selain itu akan ada 1,5 juta vaksin yang akan kedaluwarsa pada April 2022.
"Sebagian besar merupakan vaksin hibah, yang diketahui memang memiliki masa (kedaluwarsa) yang pendek," ujar Lucia saat rapat di DPR dipantau virtual, Rabu (30/3/2022).
1. Sebagian besar vaksin kedaluwarsa merupakan vaksin AstraZeneca

Berdasarkan laporan yang dipaparkan, sebagian besar vaksin yang Expired Date (ED) merupakan vaksin AstraZeneca.
Berikut rinciannya vaksin ED sampai Maret, pada Januari 2022 ada 1.038.800 vaksin AstraZeneca, kemudian pada Februari sebanyak 8.997.930 vaksin AstraZeneca, lalu hingga 26 Maret ada 7.735.630 vaksin AstraZeneca dan sebanyak 1.549.770 vaksin Moderna.
"Sementara vaksin yang ED di April 2022 sejumlah 1,5 juta juga merupakan vaksin yang bersumber dari hibah," ujar Lucia.
2. Indonesia akan terima 63,4 juta vaksin sampai Desember

Lucia mengatakan Indonesia direncanakan akan mendapatkan vaksin hibah dari COVAX Facility, dan bilateral sebanyak 63,4 juta vaksin sepanjang April sampai Desember 2022.
"Kami akan mengatur vaksin hibah yang akan datang, sementara vaksin yang akan kedaluwarsa akan segera didistribusikan ke daerah," imbuhnya.
3. Target 70 persen penduduk Indonesia vaksin lengkap pada Juni

Sementara, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondowunu, mengungkapkan Kemenkes mempunyai sejumlah strategi untuk mempercepat laju vaksinasi.
Strategi tersebut antara lain membuka pos layanan vaksin, mengingatkan melalui WA blast, dan syarat booster untuk mudik.
"Kami targetkan 70 persen populasi Indonesia sudah vaksinasi lengkap pada Juni," kata Maxi.