Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada! Penipuan Pesan Katering Atas Nama Kodim Kota Bogor untuk MBG

Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Infrantri Dwi Agung Prihanto saat diwawancarai di sekolah Bosowa Bina Insan Bogor, Senin (6/1/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
Intinya sih...
  • Dandim 0606 Kota Bogor mengingatkan warga tentang penipuan pesanan makanan atau katering atas nama Kodim untuk program makan bergizi gratis (MBG).
  • Dapur SPPG hanya membutuhkan bahan mentah dari luar dan tidak pernah memesan makanan jadi, seperti sayuran, lauk, daging, ayam, dan ikan untuk diolah.
  • Indonesia meluncurkan program makan bergizi gratis (MBG) bagi siswa dengan harga terjangkau sebesar Rp10.000 per piring untuk meningkatkan pemenuhan gizi anak-anak di sekolah.

Bogor, IDN Times - Dandim 0606 Kota Bogor Letkol Infrantri Dwi Agung Prihanto mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan Kodim terkait pesanan makanan atau katering untuk program makan bergizi gratis (MBG). 

Modus penipuan yang ditemukan baru-baru ini adalah penggunaan nama Kodim untuk memesan makanan, namun tanpa pembayaran yang sah. 

"Waspada penipuan khususnya yang atas namakan Kodim. Ada dua bus dari katering dan modusnya sekarang dengan pesanan, sekarang bentuknya bukan dengan uang lagi, orang pesan atas nama kodim lalu pesanannya dibiarkan," kata Dwi, Jumat (10/1/2025).

1. Kirim pesan aduan jika ada dugaan penipuan

Persiapan mengiriman makan bergizi gratis dari SPPG di sekolah Bosowa Bina Insani Bogor ke sekolah sekitarnya, Senin (6/1/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Masyarakat, kata Dwi, jangan ragu mengonfirmasi dugaan penipuan pemesanan katering atas nama Kodim 0606 Kota Bogor  melalui layanan pengaduan yang telah disediakan.

"Tapi kita sudah buat bayar dan sudah kita sampaikan melalui koramil-koramil dan babinsa-babinsa untuk menyampaikan apa bila ada hal seperti itu (pemesanan catering atas nama Kodim 0606 Kota Bogor) mohon jangan sungkan konfirmasi ke kodim atau nomor layanan pengaduan," katanya.

2. SPPG hanya menerima suplier bahan mentah

Menu makanan bergizi gratis dari dapur SPPG di sekolah Bosowa Bina Insani Bogor, Senin (6/1/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Dwi menjelaskan, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kota Bogor hanya menerima bahan mentah dari luar yang kemudian dimasak dan dipersiapkan sebagai makanan siap saji. 

Ia menegaskan, bahwa dapur tidak pernah memesan makanan jadi, melainkan hanya bahan mentah seperti sayuran, lauk, daging, ayam, dan ikan untuk diolah. 

Masyarakat diminta untuk tidak terjebak dalam penawaran makanan jadi yang mengatasnamakan Kodim atau dapur sehat.

"Jadi mohon maaf kalo ada orang memesan dapur atas nama kodim atau dapur sehat itu salah besar karna dapur tidak pernah memesan makanan jadi," ujarnya. 

3. Program makan bergizi gratis Rp10 ribu per porsi

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi saat meninjau makan bergizi gratis di dapur SPPG yang terletak di sekolah Bosowa Bina Insan Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). (Linna Susanti/IDN Times).

Jubir Kantor Komunikasi Kepresidenan, Philips J Vermonte, mengungkapkan bahwa Indonesia meluncurkan program makan bergizi gratis (MBG) bagi siswa dengan harga terjangkau, yakni Rp10 ribu per piring. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemenuhan gizi bagi anak-anak di sekolah, yang sebelumnya mungkin tidak mendapat akses makanan yang cukup. 

Philips menegaskan bahwa Indonesia mengikuti jejak negara-negara lain seperti India dan Brasil dalam menjalankan program serupa.

"Ini adalah pertama kalinya Indonesia melakukan program akan bergizi gratis negara lain sudah banyak yang melakukan India Brazil dan lain-lain jadi ini sebetulnya adalah sesuatu yang harus dilakukan," kata saat meninjau makan bergizi gratis hari pertama di dapur SPPG yang terletak di Sekolah Sekolah Bosowa Bina Insan Bogor, Senin (6/1/1025).

"Jadi justru tujuannya adalah memenuhi antar gizi yang sudah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional rata-rata yang sudah diumumkan itu Rp10 ribu. Karena tiap daerah Rp10 ribu, setiap daerah kan bisa berbeda-beda ya, ada tempat. Rp10 ribu itu memenuhi kebutuhan gizi yang ditetapkan oleh BGN," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us