Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspadai Virus Corona, Ketua Gugus Minta Tahbisan Uskup Ruteng Ditunda

Kepala BNPB Doni Monardo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

akarta, IDN Times – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona, Doni Monardo, meminta agar acara tahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai Uskup Ruteng ditunda untuk menghindari penyebaran virus corona atau COVID-19.

Melalui surat, dia meminta Keuskupan Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur, untuk menunda sementara acara tersebut.

“Saya bermohon kepada Kardinal sudilah menunda acara pelantikan Uskup Ruteng, demi alasan kemanusian," ujar Doni,” kata Doni dalam suratnya, Kamis (19/3).

1. Korban virus corona semakin berjatuhan

Kepala BNPB Doni Monardo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Doni mengatakan bahwa penundaan ini juga perlu dilakukan karena korban akibat virus corona semakin banyak dan terus berjatuhan. Dia juga menjelaskan alasannya.

“Penyebabnya bukan dari orang yang sedang dirawat di rumah sakit, tetapi oleh orang yang sehat namun dia sudah sebagai carrier, sebagai pembawa COVID-19,” ujar Doni.

2. Khawatir penyebaran virus melalui carrier

Penyemprotan disinfektan di Bandara Kertajati sebagai langkah antsipasi penyebaran virus corona. IDN Times/Istimewa

Maka dari itu, menurut Doni, para carrier atau orang yang membawa virus bisa menjadi sumber penyebaran virus bagi orang-orang di sekitarnya, apalagi kepada orang lanjut usia serta memiliki riwayat penyakit bawaan.

"Carrier tersebut bisa berpotensi menjadi pembunuh potensial karena bisa menyebabkan kematian,” kata dia.

3. Keuskupan Ruteng berikan imbauan selama acara berlangsung

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Sebelumnya, Keuskupan Ruteng juga telah mengeluarkan surat imbauan mengenai acara tahbisan Uskup Ruteng Siprianus Hormat yang berlangsung pada Kamis (19/3) dan misa pontifikal pada 21 Maret 2020 agar dilakukan dengan melakukan berapa tindakan, seperti waijb membersihkan tangan dengan hand sanitizer, menghindari salam tangan dan lainnya.

“Para tamu yang datang dari luar daerah akan diperiksa suhu tubuhnya sebagai tindakan pencegahan awal,” tulis Administrator Apostolik Keuskupan Ruteng, Silvester San Rabu (16/3) dalam suratnya seperti dikutip melalui situs resmi Pemerintah Kabupaten Ruteng.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us