Jokowi Lirik Aplikasi Kelola Sampah Containder di Papua Youth Creative

Jokowi resmikan Gedung Papua Youth Creative Hub

Jakarta, IDN Times – Presiden Joko "Jokowi" Widodo mendukung pengembangan aplikasi Containder, yang merupakan digitalisasi pengelolaan sampah yang diluncurkan di Papua Youth Creative Hub, Jayapura. Pemerintah berharap aplikasi tersebut bisa segera beroperasi di seluruh Indonesia.

Dalam acara Papua Youth Creative Hub (PYCH), Manajer Implementasi Wilayah Papua untuk Containder, Irsanto Imbiri mempresentasikan aplikasi tersebut di hadapan Jokowi.

Baca Juga: Kepala BIN Sebut Aura Jokowi ke Prabowo, NasDem: Itu Kurang Pas

1. Sudah saatnya anak muda Papua bangkit di dunia digital

Jokowi Lirik Aplikasi Kelola Sampah Containder di Papua Youth CreativePresiden Joko "Jokowi" Widodo mendukung pengembangan aplikasi Containder, yang merupakan digitalisasi pengelolaan sampah yang diluncurkan di Papua Youth Creative Hub, Jayapura (dok. Istimewa)

Irsanto meminta dukungan kepada Jokowi agar aplikasi yang fokus memperbaiki sistem lingkungan di tanah air itu bisa diterapkan di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia melalui lembaga kementerian.

Pernyataan Irsan disambut baik Jokowi, yang kemudian menyatakan dukungan positifnya, lalu memberikan beberapa pertanyaan serta masukan untuk Containder. Startup di bidang teknologi ini berfokus kepada tata kelola sampah dari hulu hingga ke hilir.

Billy Mambrasar sebagai Penasihat Containder sekaligus Duta Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia, mengungkapkan sudah saatnya anak muda Papua berinovasi dan bangkit melalui teknologi digital

“Sudah saatnya anak muda Papua bangkit melalui teknologi. Banyak anak muda Papua yang sangat berbakat di dunia teknologi, bahkan mengenyam pendidikan di luar negeri yang dipastikan akan memberikan peran signifikan dalam kemajuan teknologi di Indonesia," ujar dia dalam keterangannya.

Baca Juga: Larang Gelar Bukber, Jokowi Minta Pejabat Sederhana saat Berbuka Puasa

2. Arus dari pengelola sampah dari hulu hingga hilir

Jokowi Lirik Aplikasi Kelola Sampah Containder di Papua Youth Creativeilustrasi sampah di tempat wisata. (IDN Times/Imam Rosidin)

Dalam paparannya, Irsanto menjelaskan kepada Jokowi, secara garis besar terdapat empat fitur utama Containder, yaitu Fitur pengawasan sebagai layanan yang menampilkan dashboard yang berisi segala macam kegiatan yang bisa di monitor, mulai dari kegiatan pekerja pengangkut sampah hingga status kebersihan TPS.

Kedua, fitur pelaporan, di mana semua petugas kebersihan melaporkan pekerjaan melalui aplikasi. Ketiga, fitur pembayaran, yaitu layanan pembayaran retribusi kebersihan melalui containder menggunakan digital wallet. Keempat, fitur pengaduan, yang memfasilitasi masyarakat dalam menyampaikan pengaduan lewat aplikasi Containder untuk status TPS atau sampah liar yang ada di lingkungan mereka.

"Sejak diluncurkannya Containder, aplikasi teknologi ini telah melayani kebutuhan manajemen sampah di Teluk Bintuni, Papua Barat dan telah mengantongi tanda kerja sama dan akan segera diimplementasikan di empat kota lainnya yaitu Biak, Jayapura, Ambon dan Bitung," imbuh dia.

Sementara itu, Direktur Utama Containder Indra Makalew mengaku bangga bisa mempresentasikan aplikasi itu di hadapan orang nomor satu di RI. Dia berharap, aplikasi yang sudah diterapkan di bumi cendrawasih itu bisa berkontribusi untuk keberlangsungan lingkungan di Indonesia.

“Visi besar kami di Containder adalah berkontribusi untuk pelayanan persampahan di kabupaten dan kota di seluruh Indonesia, serta memperbaiki manajemennya dengan menerapkan teknologi untuk optimalisasi pengelolaan sampah dari hulu hingga ke hilir," imbuh dia.

Baca Juga: Yusril Khawatir Jokowi Dicap Anti-Islam karena Larang Pejabat Bukber

3. Jokowi resmikan Gedung Papua Youth Creative Hub

Jokowi Lirik Aplikasi Kelola Sampah Containder di Papua Youth CreativePresiden Jokowi resmikan Papua Youth Creative Hub didampingi Sandiaga Uno (Foto: ANTARA)

Sebelumnya, Jokowi meresmikan Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) di Jayapura, Papua, Selasa (21/3/2023).

Diketahui, gedung yang menelan anggaran ratusan miliar itu memilki berbagai fasilitas.  Dalam rancangannya, PYCH bakal memiliki gedung utama dua lantai dan dua gedung asrama. Gedung berlantai dua ini juga diproyeksikan menjadi Silicon Valley-nya Indonesia Timur dan dilengkapi dengan ruang pameran, co-working space, ruang teater untuk pengembangan seni dan budaya, ruang riset, studio foto, studio musik, kuliner space, hingga lapangan olahraga.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, peresmian itu sebagai bentuk komitmen pemerintah RI dalam memberikan ruang bagi para pemuda Papua untuk pengembangan inovasi, teknologi, kreativitas, maupun produk-produk ekonomi kreatif lokal.

Sandiaga mengatakan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif harus berjalan beriringan. Papua memiliki beragam daya tarik wisata dengan bentangan alam dan budaya yang melimpah.

"Tentunya sangat mengapresiasi Papua Youth Creative Hub yang kita harapkan akan menciptakan ekosistem ekonomi kreatif untuk anak-anak muda di Papua," kata dia mengutip ANTARA.

Hadirnya Papua Youth Creative Hub di Jayapura merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Presiden Jokowi dengan 23 Tokoh Muda Papua Inspiratif pada September 2019 di Istana Negara. Kemudian secara kolaboratif Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kementerian PUPR membangun gedung tersebut.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya