26 Orang Tewas dalam Ledakan Bom di Stasiun Kereta Pakistan Barat Daya

- 26 orang tewas dan puluhan luka-luka akibat ledakan bom di stasiun kereta api Kota Quetta
- Insiden tampaknya merupakan bom bunuh diri, menghantam loket tiket di stasiun ibu kota Provinsi Balochistan
- Pakistan dilanda 785 serangan teroris selama 10 bulan pertama 2024, dengan 951 kematian dan 966 luka-luka
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 26 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat ledakan bom di stasiun kereta api Kota Quetta di Pakistan barat daya pada Sabtu (9/11/2024) pagi, menurut kepolisian.
"Sejauh ini, 26 orang telah tewas dan 46 lainnya luka-luka," kata petugas kepolisian setempat, Muhammad Akram, kepada Anadolu melalui sambungan telepon, seperti dilansir ANTARA.
1. Diduga bom bunuh diri

Sebelumnya, seorang petugas kepolisian senior setempat bernama Muhammad Baloch, mengatakan insiden tersebut tampaknya merupakan bom bunuh diri.
Dia menambahkan, ledakan itu menghantam loket tiket di stasiun yang berada di Ibu Kota Provinsi Balochistan, Quetta.
2. Ledakan terjadi ketika kereta hendak meninggalkan stasiun menuju Peshawar

Laporan awal mengindikasikan bahwa ledakan itu terjadi ketika kereta hendak meninggalkan stasiun menuju Peshawar di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Mengingat padatnya lalu lintas orang di stasiun tersebut, pihak berwenang khawatir jumlah korban dapat meningkat.
Polisi dan tim penyelamat segera tiba di lokasi kejadian, sementara tindakan darurat dilakukan di Rumah Sakit Sipil Quetta, dengan dokter tambahan dan staf pendukung untuk membantu para korban.
3. Pakistan alami 785 serangan teroris selama 10 bulan pertama di 2024

Pakistan telah dilanda 785 serangan teroris selama 10 bulan pertama 2024, yang mengakibatkan 951 kematian dan 966 luka-luka.
Serangan-serangan tersebut merefleksikan tingkat kekerasan yang terus tinggi di seluruh negeri, menurut laporan dari Institut Pakistan untuk Studi Konflik dan Keamanan, sebuah badan strategi yang berbasis di Islamabad.
Meskipun serangan teror dan pengeboman telah menurun di Pakistan, Oktober menjadi bulan paling mematikan kedua pada tahun ini karena jumlah korban meningkat menjadi 198 orang.
Para korban tewas termasuk 98 teroris, 62 petugas keamanan dan 38 warga sipil.