330 Orang Ditahan Sejak Pekan Lalu Buntut Operasi Imigrasi Los Angeles

- Agen federal menabrak dan menjebak kendaraan, meninggalkan perempuan dan anak-anak. Petugas LAPD menangkap terduga perusuh, bukan tabrak lari.
- Penyisiran dilakukan saat jam malam pukul 20.00 malam, menangkap lebih dari 200 orang. Jumlah penangkapan terhadap massa protes meningkat setiap hari.
- Wali Kota Los Angeles menyatakan jam malam diperlukan untuk mengekang tindakan ‘aktor jahat’ yang tidak mendukung komunitas imigran. Ada 17 penangkapan lainnya karena dugaan pelanggaran jam malam.
Jakarta, IDN Times - Gedung Putih mengonfirmasi otoritas federal telah menahan 330 orang sejak operasi imigrasi dimulai minggu lalu di Los Angeles. Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 113 orang atau sekitar sepertiga dari kelompok tersebut, pernah dihukum karena tindak pidana.
Ada laporan yang berkembang tentang penangkapan imigrasi yang tersebar di seluruh wilayah tersebut, banyak di antaranya di lokasi kerja. Hal ini meningkatkan kecemasan para imigran ilegal.
Anggota Dewan Mario Trujillo mengatakan, agen imigrasi menahan seorang pria tua yang mengantar cucunya ke sekolah di Downey. Petugas juga menangkap beberapa orang di Home Depot dan LA Fitness.
"Mereka menciptakan kekacauan dan ketakutan," kata Trujillo dalam sebuah konferensi pers, dikutip dari LA Times, Kamis (12/6/2025).
1. Penangkapan di pagi hari

Salah satu momen yang paling dramatis terjadi di Boyle Heights pada Rabu pagi waktu setempat. Saat itu agen federal menabrak dan menjebak sebuah sedan putih yang berisi seorang pria, perempuan, dan anak-anak.
Para agen membawa pria yang mengemudi dan meninggalkan perempuan dan anak-anak itu. Rekaman video insiden tersebut memperlihatkan dua kendaraan sport menjebak Mercedes saat berbelok ke kanan, dengan kendaraan kedua mendorong bempernya ke sedan sebelum agen federal melompat keluar dengan senjata terhunus.
Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) menanggapi kejadian tersebut dan memulai penyelidikan atas insiden tersebut. Petugas Tony Im, juru bicara departemen tersebut mengatakan, dalam peristiwa itu, petugas menangkap seorang terduga perusuh.
"Ini bukan tabrak lari. Ini adalah penangkapan yang disengaja terhadap seorang perusuh yang memukul seorang petugas CBP," tulis Departemen Keamanan Dalam Negeri di X, merujuk pada Bea Cukai dan Patroli Perbatasan (CBP).
2. Vandalisme dan bentrokan mengakibatkan penangkapan meningkat

Penyisiran dilakukan saat Los Angeles memberlakukan jam malam pukul 20.00 malam. Mereka menangkap lebih dari 200 orang pada Selasa atau Rabu WIB. Ada lebih sedikit vandalisme pada malam hari dan lebih sedikit bentrokan larut malam dengan polisi.
Jumlah penangkapan terhadap massa protes meningkat setiap hari. LAPD mengatakan mereka melakukan 27 penangkapan pada Sabtu lalu, 40 pada hari Minggu, dan lebih dari 100 pada hari Senin. Pada Selasa, 225 orang ditangkap.
Jam malam, yang diperkirakan akan tetap berlaku selama beberapa hari, meliputi Civic Center di pusat kota, termasuk Balai Kota, gedung pengadilan pidana daerah utama, markas besar LAPD, dan gedung-gedung federal, yang telah menjadi sasaran protes dan mengakibatkan kerusakan properti serta penangkapan.
3. Ditangkap karena langgar jam malam
Sesaat sebelum jam malam diberlakukan, Wali Kota Los Angeles, Karen Bass dan para pemimpin agama berbaris menuju gedung federal di Los Angeles Street. Mereka berjalan melalui area yang selama berhari-hari dipenuhi pecahan kaca, grafiti, dan amunisi polisi yang sudah tidak terpakai.
Bass mengatakan, jam malam diperlukan untuk mengekang tindakan ‘aktor jahat’ yang tidak mendukung komunitas imigran.
“Kami menetapkan jam malam tadi malam dan ada penangkapan, tetapi bukan karena penjarahan, bukan karena vandalisme. Mereka ditangkap karena gagal membubarkan diri dan juga karena pelanggaran jam malam. Jadi, yang saya harapkan adalah orang-orang memahami pesan bahwa kami serius dan kami bahkan tidak melakukan penangkapan malam ini,” kata Bass.
Beberapa bagian kota terakhir kali diberlakukan jam malam selama protes George Floyd pada 2020. Meskipun tidak ada demonstran yang ditangkap oleh penegak hukum setempat selama konfrontasi awal dengan otoritas imigrasi federal pada Jumat, ketegangan meningkat selama akhir pekan, yang menyebabkan pertemuan yang lebih besar yang ditandai dengan episode kekerasan, pencurian, grafiti, dan perusakan properti.
Mayoritas dari mereka yang ditangkap dalam protes pada Selasa diduga tidak membubarkan diri. Ada 17 penangkapan lainnya karena dugaan pelanggaran jam malam dan 3 orang ditangkap karena dicurigai memiliki senjata api.
Petugas juga menangkap seseorang karena dicurigai melakukan penyerangan dengan senjata mematikan terhadap seorang petugas polisi dan menahan orang lain karena diduga melepaskan laser ke pesawat udara LAPD.