Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Pembunuh Jurnalis Jamal Khashoggi Divonis Mati, 3 Pejabat Dibebaskan

twitter.com/SaraSbean

Riyadh, IDN Times - Pengadilan Arab Saudi memvonis mati lima orang yang terlibat dalam pembunuhan jurnalis senior Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada Oktober 2018 lalu. Seiring perjalanan kasus, pengadilan turut membebaskan dua orang yang semula diduga terlibat dalam pembunuhan sadis tersebut.

“Lima orang divonis mati karena terlibat langsung dalam pembunuhan Jamal Khashoggi,” kata jaksa penuntut Shalaan al-Shalaan sebagaimana dikutip dari Al Jazeera, Minggu (23/12).

1. Dua orang yang dibebaskan memiliki hubungan dengan MBS

twitter.com/anadoluagency

Adapun dua tokoh yang dibebaskan adalah Wakil Kepala Intelijen Ahmed al-Assiri dan Saud al-Qohtani yang merupakan mantan penasihat putra mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Keduanya dibebaskan dengan dalih kurangnya barang bukti.

Pada saat yang sama, pengadilan juga melepaskan Konsulat Jenderal Saudi, Mohammed al-Otaibi, dari penjara karena terbukti tidak bersalah. Mereka bertiga dibebaskan setelah sembilan putaran persidangan dilakukan sejak Januari awal tahun ini.

2. Tiga orang lainnya divonis penjara 24 tahun

twitter.com/EnglishPars

Pengadilan menyimpulkan, ada 11 orang yang terlibat pada kasus yang sempat merenggangkan hubungan Saudi dengan Amerika Serikat ini. Lima orang divonis mati, tiga orang dibebaskan, dan tiga orang lainnya divonis penjara selama 24 tahun.

Sayangnya, pengadilan dikritik karena tidak transparan dalam mempublikasikan siapa saja pihak yang terlibat pembunuhan.

3. Kredibilitas persidangan diragukan

twitter.com/ndtv

Keputusan pengadilan menuai kontroversi. Amerika Serikat melalui CIA bersikukuh bahwa putra mahkota MBS terlibat dalam pembunuhan pembunuhan jurnalis yang kerap mengkritik kebijakan Saudi. Sementara, Badan Intelijen Turki menyimpulkan bahwa pembunuhan Khashoggi adalah hal yang direncanakan.

“Fakta bahwa beberapa orang terkenal (dekat dengan kekuasaan) tidak dituntut menimbulkan pertanyaan terhadap kredibilitas persidangan. Apakah orang-orang yang menjalani hukuman mati dipilih menjadi kambing hitam,” terang redaktur pelaksana surat kabar Turki Daily Sabah sebagaimana diberitakan Al Jazeera.

Dia juga menambahkan, “ada bukti panggilan antara Qahtani dan orang-orang yang terlibat melakukan pembunuhan.”

Share
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us