7 Kota Terlarang di Rusia, Tak Bisa Masuk Tanpa Izin

Jakarta, IDN Times - Rusia adalah negara dengan wilayah yang sangat luas. Perkiraannya, negara itu memiliki sekitar 17 juta kilometer persegi. Jika dibandingkan dengan Indonesia, Russia sembilan kali lebih luas.
Dengan negara seluas itu, Rusia menggunakan sistem federasi untuk mengatur pemerintahannya. Kota-kota banyak yang bertumbuh di banyak wilayah federasi tersebut, dan bahkan sampai di ujung utara yang dekat Kutub Utara.
Ratusan kota berdiri dan dihuni oleh jutaan penduduknya. Tapi ada kota yang sama sekali tertutup untuk kebanyakan orang. Kota-kota yang ditutup itu, disebut tersembunyi dari penglihatan dunia. Dalam perkiraan, ada 40 kota tertutup di Rusia.
Berikut ini adalah tujuh kota tersebut, yang tidak mungkin bisa dikunjungi oleh turis, kecuali mendapatkan izin yang amat sangat khusus untuk memasukinya.
1. Severomorsk

Severomorsk adalah salah satu kota di bagian utara Rusia. Kota ini terletak pantai Laut Barent. Perjalanan dari Severomorsk ke ibu kota Moscow, perlu menempuh perjalanan sejauh 1.960 kilometer.
Awalnya, Severomorsk bernama Vayenga. Dalam catatan yang ada, pada tahun 1917, hanya 13 orang yang menetap di daerah itu dan hidup dengan berburu, menangkap ikan dan berternak.
Dari tahun 1930-an sampai awal Perang Dunia Kedua, pembangunan kota mulai dilakukan. Sempat terhenti karena perang, setelah itu kembali dilanjutkan. Pada 1 September 1947, Vayenga dipilih menjadi markas besar Armada Utara Soviet.
Pada tanggal 18 April 1951, nama Vayenga diubah menjadi Severomorsk. Sebagai pangkalan militer Armada Utara, banyak kegiatan uji coba senjata dilakukan di tempat ini.
Setelah Soviet bubar, Severomorsk pada tahun 1996 ditutup oleh Presiden Boris Yeltsin. Kota itu menjadi kota yang dijaga dengan ketat. Tidak sembarang orang bisa mendapat izin memasukinya.
Kota yang banyak memiliki museum angkatan laut itu, ditutup untuk menciptakan zona keamanan militer dan memastikan keamanan ekologis bagi penduduknya. Laksamana Kuznetsov, kapal induk Rusia, pernah berumah di pangkalan militer Severomorsk.
2. Znamensk

Kota tertutup selanjutnya adalah Znamensk. Kota ini juga memiliki nama lain yakni Kapustin Yar. Znamensk telah memiliki sejarah lama dan sering terlibat dalam berbagai pertempuran.
Kota Znamensk berada di timur Volgograd. Sampai saat ini kota Znamensk masih dianggap kota paling misterius. Kota tersebut tidak pernah muncul di peta sampai tahun 1990an, ketika Soviet bubar.
Pada tahun 1948, fasilitas uji coba rudal didirikan di Znamensk. Fasilitas tersebut bernama Kapustin Yar, yang juga jadi nama lain untuk kota ini. Pendirian itu dilakukan setelah kota direbut dari Jerman pada akhir Perang Dunia Kedua.
Pada tahun 1966 Znamensk menjadi kosmodrom, pusat peluncuran roket luar angkasa.
Runtuhnya Soviet telah mengganggu aktivitas fasilitas tersebut. Kemudian pada tahun 1998, fasilitas itu mulai berfungsi kembali. Akan tetapi, tak banyak informasi yang bisa disajikan, kecuali bahwa ada beberapa orang terkenal yang dimakamkan ddi kota tersebut.
Salah satunya orang terkenal itu adalah Roza Shanina, penembak jitu perempuan cantik legendaris. Dia habis-habisan bersama tak lebih dari 100 pasukan, mempertahankan diri dari gempuran pasukan Jerman yang intens.
3. Zheleznogorsk

Zheleznogorsk adalah kota tertutup selanjutnya yang ada di Rusia. Letak kota itu berada di Siberia. Zheleznogorsk ditutup karena menjadi salah satu wilayah untuk mengekstraksi plutonium tingkat senjata. Zheleznogorsk kemudian juga menjadi pusat penelitian roket antariksa.
Jatuhnya Soviet membuat kota ini limbung. Tapi fasilitas militer terus bekerja untuk melakukan penelitian dan pengembangan satelit, meski pun tertatih-tatih. Baru mulai tahun 2000-an, berbagai proyek negara dan dari mancanegara mulai membuat fasilitas kembali bergairah.
Salah satu satelit yang dibuat di Zheleznogorsk adalah pesanan milik Indonesia. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk membeli sistem telekomunikasi Telcom-3 yang dibuat di fasilitas ini.
Karena menjadi kota tertutup, menurut Russia Beyond, bahkan penduduk setempat seharusnya memiliki izin untuk pergi dan pulang. Beberapa astronaut yang dilatih juga harus diperiksa, meski sudah diketahui bahwa mereka adalah utusan negara.
Hal mengejutkan lain dari kota tertutup satu ini adalah, fasilitas militernya juga mengembangkan GLONASS, sebuah proyek untuk menyaingi GPS milik Amerika Serikat.
4. Sarov

Selanjutnya kota tertutup di Rusia adalah Sarov. Kota ini terletak di timur Moskow. Pada era kekaisaran, kota ini menjadi kota suci karena ada biara kuno yang dihormati. Beberapa legenda lokal menyebutkan, para biarawan dulu membangun kota bawah tanah sebagai tempat untuk mendapatkan kesunyian.
Seperti kota-kota tertutup di Rusia lain, kota Sarov juga pada dasarnya menjadi pusat penelitian dan pengembangan senjata. Fisikawan nuklir era Soviet yang bernama Igor Kurchatov, mengembangkan bom atom pertama yang terkenal sebagai RDS-1.
Uji coba bom atom itu dilakukan di Semipalatinsk, yang saat ini jadi wilayah Kazakhstan. Dampak uji coba nuklir itu melayang ke timur, dan membuat AS dapat melacaknya. Karena itu, Washington kemudian tak lagi bisa memonopoli teknologi bom nuklir setelahnya.
Sebelum terkenal dengan nama Sarov, kota ini memiliki kode Arzamas-16. Sarov juga disebut sebagai kota yang memiliki fasilitas militer pencipta bom hidrogen pertama Soviet.
5. Norilsk

Sebagian besar kota yang ditutup di Rusia adalah kota yang menjadi pusat penelitian dan pengembangan senjata, khususnya bom atom dan senjata andalan lainnya. Penutupan itu dilakukan untuk menyembunyikannya dari aktivitas mata-mata dan keputusan penutupan kota telah dilakukan sejak era Soviet.
Kota yang jadi bagian dari pusat penelitian senjata selanjutnya adalah Norilsk. Kota ini berada di tengah belantara Siberia, dengan suhu yang sangat ekstrim. Pada pertengahan Desember, kota ini diselimuti kegelapan selama 23 jam sehari.
Akan tetapi pada siang hari di bulan Juni, kota ini mendapat paparan matahari yang sama, 23 jam sehari. Perubahan tersebut benar-benar sangat ekstrim. Ketika musim dingin, suhu bisa secara teratur turun di bawah minus 50 derajat celcius.
Sebagian besar penghuni pertama Norilsk adalah para tahanan politik era komunisme Soviet. Mereka dipaksa untuk bekerja, membangun apartemen, menambang cadangan mineral logam yang kaya, dan banyak di antaranya tewas karena kerja paksa dan karena cuaca ekstrim.
Runtuhnya Soviet sedikit membuka kota Norilsk. Tapi itu tidak bertahan terlalu lama. Kota ini kembali di tutup, dengan alasan untuk memberikan jaminan kehidupan yang layak bagi penduduknya.
Beberapa pengunjung asing bisa memasuki kota Norilsk, tapi dengan syarat, mereka mendapatkan undangan khusus. Jika tidak dapat undangan, jangan harap bisa masuk kota ini.
Selain cuaca yang ekstrim, ciri khas kota ini dibangun di atas panggung. Karena kota ini terletak di atas permukaan permafrost, sebuah tanah yang membeku.
6. Shikhany

Kota Shikhany adalah salah satu kota tertutup dan misterius di Rusia. Kabarnya, kota ini dibangun pada tahun 1928 era komunisme Soviet.
Meskipun Soviet runtuh pada tahun 1990, tak banyak publik luar yang mengetahui kota Shikhany. Pada tahun 1996, kota ini sempat dibuka tapi kemudian ditutup kembali pada tahun 1997.
Pembicaraan kota Shikhany tak benar-benar banyak dilakukan oleh publik sebelum akhirnya pada tahun 2018, Rusia dituduh berada di belakang perisitwa upaya pembunuhan agen rahasia di Inggris, dengan senjata kimia.
Dilansir CNN, senjata kimia yang digunakan untuk upaya pembunuhan itu diproduksi di kota Shikhany. Inggris percaya bahwa senjata kimia yang bernama racun Novichok, dibuat di fasilitas rahasia di kota tersebut.
7. Mirny

Terakhir, kota di Rusia yang juga misterius dan tertutup adalah Mirny. Kota ini terletak di Oblast Arkhangelsk. Menurut informasi yang berkembang, pada tahun 2010 penduduk kota Mirny mencapai 30 ribuan.
Jika beberapa kota tertutup lain di Rusia kadang masih bisa dilacak informasinya di dunia internet, kota Mirny yang artinya "perdamaian" itu, lebih sulit lagi. Hanya hal-hal mendasar yang bisa didapatkan mengenai informasi kota tersebut.
Pada tahun 1950-an, Mirny disebut dijadikan sebagai salah satu pusat peluncuran rudal balistik. Pada tahun 1958, sekitar 4.000 penduduk dipindahkan untuk membuat program rahasia itu.
Sampai saat ini, kota Mirny dipercaya memiliki situs peluncuran rudal balistik sendiri, dan berbagai aktivitas penelitian dan pengembangan lain di bidang teknologi antariksa. Sampai tahun 1983, tak pernah ada media yang menyebut kota Mirny.
Ada lebih banyak kota di Rusia yang ditutup untuk umum dan hanya penduduk di dalamnya saja yang bisa keluar-masuk. Itu pun, harus menggunakan izin khusus dan terus diperiksa saat melewati gerbang.
Orang asing, sangat sulit bahkan mustahil bisa mengakses kota-kota tersebut kecuali untuk beberapa kasus, mereka memang diundang oleh pihak yang berwenang.
Sebagian besar kota-kota yang ditutup, adalah warisan Soviet. Kota-kota itu juga sebagian besar digunakan untuk kepentingan penelitian militer. Soviet menutup kota-kota itu, untuk menjaga informasi dari aktivitas mata-mata AS ketika terlibat Perang Dingin.