Al-Qur'an Dibakar di Depan Kedubes Irak Denmark

Jakarta, IDN Times - Dua pengunjuk rasa dilaporkan membakar salinan kitab suci Al-Qur’an di depan Kedutaan Besar Irak di Ibu Kota Kopenhagen, Denmark. Sebelumnya, dua orang yang menamakan dirinya Patriot Denmark menginjak kitab suci tersebut terlebih dahulu.
Dilansir dari Al Jazeera, Selasa (25/7/2023), selain Al-Qur’an, mereka juga menista bendera Irak yang diletakkan di samping nampan yang digunakan untuk alas membakar Al-Qur’an.
Aksi pembakaran Al-Qur’an dan penghinaan terhadap bendera Irak di Denmark dan Swedia ini pun memicu protes di Zona Hijau, Baghdad, Irak, yang merupakan kawasan kantor kedutaan negara asing. Kedubes Swedia dan Denmark pun digeruduk massa.
1. Menlu Denmark sebut aksi itu tidak pantas

Menanggapi aksi ini, Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, mengutuk dan menyebutnya sebagai aksi bodoh.
“Ini tindakan tercela dan menghina agama orang lain. Ini memprovokasi dan menciptakan perpecahan,” kata Rasmussen.
Meski demikian, Rasmussen mengatakan bahwa membakar buku agama bukan merupakan kejahatan di Denmark.
2. Demonstrasi anti-Islam di Ibu Kota Swedia
Sementara itu, demonstrasi anti-Islam juga berlangsung di Ibu Kota Stockholm, Swedia. Para diplomat Swedia yang sedang ditempatkan di negara-negara Timur Tengah pun dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri setempat untuk menjelaskan maksud dari aksi tersebut.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei bahkan menyerukan bahwa pelaku penistaan agama itu harus dibawa ke pengadilan negara-negara Islam.
“Pemerintah Swedia harus tahu bahwa dengan mendukung penjahat yang membakar Al-Qur’an, ia telah masuk ke medan pertempuran untuk perang di dunia Muslim,” ujar Khamenei.
3. Irak ancam putus hubungan dengan Swedia
Hubungan Irak dan Swedia kini merenggang akibat adanya aksi pembakaran Al-Qur’an tersebut dan aksi itu dinilai tak ditanggapi serius oleh pemerintahan setempat.
Irak bahkan mengancam akan memutuskan hubungan diplomatik dengan Swedia jika aksi pembakaran Al-Qur'an terus terjadi. Terbaru, aksi pembakaran kitab suci umat Islam ini diperkirakan akan terjadi lagi pekan ini. Duta Besar Swedia yang berada di Baghdad pun dilaporkan telah dipanggil ke Kemlu Irak.
Kabar adanya rencana pembakaran Al-Qur'an yang mendapat izin otoritas Swedia ini bahkan menyulut kemarahan warga Irak. Mereka menyerang dan membakar Kedubes Swedia di Baghdad.