Anak 7 Tahun Tewas dalam Serangan Pisau di SD Kroasia

- Anak perempuan 7 tahun tewas dalam serangan pisau di sekolah dasar di Kroasia
- Pelaku adalah laki-laki 19 tahun, mantan siswa sekolah tersebut dengan masalah kesehatan mental
- Perdana Menteri dan Presiden Kroasia terkejut dan menyerukan upaya untuk memastikan keamanan sekolah
Jakarta, IDN Times - Seorang anak perempuan berusia 7 tahun tewas dalam serangan pisau di sekolah dasar di ibu kota Kroasia pada Jumat (20/12/2024). Tiga siswa lainnya dan seorang guru juga terluka dalam insiden tersebut.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.50 waktu setempat di Sekolah Dasar Precko di Zagreb. Tersangka, yang merupakan seorang laki-laki berusia 19 tahun, masuk ke ruang kelas satu dan menikam guru serta beberapa siswa di dalamnya. Ia kemudian melukai dirinya sendiri, namun berhasil dihentikan oleh polisi dan ditangkap.
“Lima orang telah dirawat di rumah sakit dan nyawa mereka tidak dalam bahaya,” kata Menteri Kesehatan Irena Hrstic kepada wartawan. Tersangka termasuk di antara korban yang dirawat.
1. Tersangka merupakan mantan siswa SD tersebut
Menteri Dalam Negeri Davor Bozinovic mengatakan bahwa tersangka merupakan mantan siswa sekolah tersebut. Ia diketahui memiliki masalah kesehatan mental dan pernah mencoba bunuh diri tahun lalu.
“Dia melarikan diri dari lokasi kejahatan dan mengurung diri di pusat kesehatan terdekat di mana dia mencoba melukai dirinya sendiri dengan pisau tersebut. Polisi menghentikan dia melakukan bunuh diri,” kata Bozinovic, dilansir dari Reuters.
Ibu tersangka mengungkapkan bahwa putranya memang memiliki kepribadian yang tidak stabil secara emosional dan telah dirawat di bangsal psikiatri beberapa kali.
"Saya memohon kepada dokter untuk tidak mengeluarkannya karena dia tidak sehat untuk berada di luar," kata ibu tersebut, yang tidak disebutkan namanya, kepada media lokal.
2. Para siswa tidak mengalami luka parah
Rekaman video yang disiarkan oleh media Kroasia menunjukkan anak-anak melarikan diri dari gedung sekolah dan sebuah helikopter medis mendarat di halamannya. Saksi mata menuturkan bahwa situasi di sana sangat kacau ketika ambulans bergegas menuju lokasi kejadian sementara orang-orang melarikan diri dari gedung.
Bozinovic mengatakan bahwa luka yang dialami para siswa tidaklah kritis. Ia juga memuji polisi yang mampu membekuk tersangka hanya 10 menit setelah serangan terjadi.
Serangan di sekolah jarang terjadi di Kroasia maupun negara-negara Balkan. Pada Mei 2023, seorang remaja di Serbia melepaskan tembakan di sebuah sekolah di ibu kota, Beograd. Serangan tersebut menewaskan sembilan siswa dan seorang penjaga sekolah.
3. Pemerintah menetapkan Sabtu sebagai hari berkabung
Dilansir dari Associated Press, pihak berwenang di Kroasia menyatakan Sabtu (21/12/2024) sebagai hari berkabung dan membatalkan beberapa perayaan Natal. Para kandidat yang akan mengikuti pemilihan presiden mendatang juga menghentikan sementara kampanye mereka akibat tragedi tersebut
"Tidak ada kata-kata yang bisa menggambarkan kesedihan atas tragedi mengerikan dan tak terbayangkan yang mengejutkan kita semua hari ini," kata Presiden Zoran Milanovic, seraya menyerukan upaya untuk memastikan sekolah dapat menjadi tempat yang aman bagi anak-anak.
Perdana Menteri Andrej Plenkovic juga mengaku terkejut oleh serangan itu. Ia mengatakan bahwa pihak berwenang masih berupaya untuk mengetahui secara pasti tentang peristiwa tersebut.