Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anggota Parlemen Israel Minta Netanyahu Mundur

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (x.com/netanyahu)

Jakarta, IDN Times - Seorang anggota Knesset atau Parlemen Israel menyerukan agar Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu dipecat. Netanyahu bahkan dianggap sebagai ‘beban’ negara.

“Tidak ada pilihan. Netanyahu harus mundur,” kata Meirav Cohen, anggota dari Partai There is a Future pimpinan oposisi Yair Lapid, dikutip dari Anadolu, Kamis (21/12/2023).

“Netanyahu adalah kegagalan. Gagal sebagai PM dan menjadi beban negara, beban rakyat Israel,” ucap dia.

1. Netanyahu terus dikritik parlemen

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (twitter.com/@netanyahu)

Netanyahu kini terus menghadapi kritikan atas pengakuannya bertanggung jawab terkait serangan Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan ribuan warga Israel.

Jajak pendapat yang diluncurkan sebuah lembaga survei di Israel merilis data, hanya sekitar 27 persen warga Israel yang percaya bahwa Netanyahu adalah orang yang tepat untuk menjabat sebagai PM.

2. Popularitas Netanyahu menurun

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (twitter.com/Benjamin Netanyahu - בנימין נתניהו)

Popularitas Netanyahu yang menurun ini beriringan dengan seruan bahwa Benny Gantz adalah sosok yang bisa menggantikannya menjadi perdana menteri. Gantz berasal dari Partai Persatuan Nasional.

Selain popularitas Netanyahu yang menurun, popularitas dari Partai Likud yang dipimpinnya juga ikut turun.

3. Oposisi tuduh Netanyahu dan koalisinya penyebab perpecahan internal

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Twitter.com/Benjamin Netanyahu - בנימין נתניהו)

Sementara itu, Gantz pada Kamis pekan lalu, menuding Netanyahu dan koalisinya di Knesset adalah penyebab perpecahan internal selama masa konflik dengan Hamas.

Ia juga mengkritik keputusan Netanyahu yang memaksa melanjutkan peperangan dengan Hamas tanpa melihat kondisi militer Israel serta tidak mendengarkan Amerika Serikat (AS) yang mulai meminta Israel untuk berhenti menyerang warga sipil di Gaza.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us