Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Argentina Bakal Perketat Aturan Imigrasi, Ada Apa?

ilustrasi bendera Argentina (pexels.com/@pikeriel)
ilustrasi bendera Argentina (pexels.com/@pikeriel)
Intinya sih...
  • Argentina mengikuti kebijakan imigrasi AS.
  • Presiden Javier Milei ingin menegakkan ketertiban dengan pengetatan imigrasi.
  • Argentina akan menghapus pajak hp impor dan menutup industri manufaktur di Tierra del Fuego.

Jakarta, IDN Times - Argentina mengumumkan rencana pengetatan kebijakan imigrasi di negaranya. Langkah pemerintah Argentina di bawah Presiden Javier Milei ini mengikuti kebijakan terbaru di Amerika Serikat (AS). 

Sejak memimpin pada Desember 2023, Milei telah mengubah haluan Argentina secara signifikan. Pada Februari, pemimpin sayap kanan itu bahkan sempat menyatakan akan mengikuti jejak AS untuk keluar dari World Health Organization (WHO). 

Tak hanya itu, Milei dikenal sebagai sosok kontroversial yang kerap menghina komunisme. Ia juga dikenal sebagai salah satu simbol sayap kanan di dunia. 

1. Warga asing diharuskan membayar fasilitas publik di Argentina

Juru Bicara Kepresidenan Argentina, Manuel Adorni mengatakan bahwa imigran ilegal telah merugikan Argentina dalam beberapa dekade terakhir. 

"Kasus paling ekstrem kepada Argentina adalah kedatangan 1,7 juta imigran ilegal selama lebih dari 20 tahun terakhir. Kebijakan pengetatan imigrasi ini berfungsi untuk mengembalikan ketertiban dan sistem yang masuk akal," tuturnya, dikutip Buenos Aires Times, Jumat (16/5/2025)

Ia menambahkan, pemerintah akan menerapkan pengetatan syarat bagi pendaftar izin tinggal permanen dan warga negara Argentina. Selain iut, warga asing diharuskan membayar fasilitas kesehatan dan pendidikan. 

Meskipun demikian, Adorni mengatakan Argentina akan tetap menyambut orang yang datang untuk membangun sebuah negara bebas dan sejahtera. 

2. Argentina akan hapus pajak barang elektronik secara bertahap

Pada hari yang sama, Adorni mengungkapkan bahwa Argentina akan menghapus semua pajak hp yang diimpor pada 2026. Ia menyebut, kebijakan ini akan diberlakukan dalam 2 tahun ke depan.

"Hari ini, di Argentina, sejumlah ponsel model lama harganya dua kali lipat dibandingkan di Brasil dan AS. Dengan ini, banyak warga Argentina yang terpaksa pergi ke luar negeri untuk membeli ponsel," tuturnya, dikutip Buenos Aires Herald

Ia menambahkan bahwa total pengurangan pajak ini diperkirakan akan turun hingga 30 persen. Adorni menyebut, kebijakan ini akan menyamakan posisi Argentina dengan sejumlah negara tetangganya. 

Tak hanya itu, pemerintah setempat berencana menutup industri manufaktur di Tierra del Fuego. Padahal area bagian ujung selatan Argentina itu menjadi tempat utama perakitan peralatan elektronik.

3. Milei klaim pemerintahannya yang terbaik di Argentina

Presiden Argentina, Javier Milei. (Vox España, CC0, via Wikimedia Commons)
Presiden Argentina, Javier Milei. (Vox España, CC0, via Wikimedia Commons)

Milei mengklaim bahwa pemerintahannya adalah salah satu yang terbaik di Argentina. Ia menyebut, pemerintahannya sukses menekan inflasi dan membuat reformasi struktural yang berfungsi menekan laju inflasi pada pertengahan 2025. 

"Kami adalah pemerintahan terbaik dalam sejarah Argentina. Pemerintahan terbaik di Argentina saat dipimpin Carlos Menem hingga kami datang. Periode pertama Menem telah sukses dalam pengurangan inflasi dan reformasi struktural," terang Milei, dilansir Mercopress

Menurut data dari Institut Statistik dan Sensus Nasional (INDEC), laju inflasi tahunan Argentina terus melambat hingga mencapai 47,3 persen pada April 2025. Angka itu menjadi yang terendah sejak Mei 2021. 

Penurunan inflasi di Argentina ini terjadi berkat implementasi sebuah fase rencana stabilisasi ekonomi yang dicetuskan oelh pemerintahan Milei. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us