Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden Argentina Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Presiden Argentina, Javier Milei. (Vox España, CC0, via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Presiden Argentina, Javier Milei, pada Selasa (22/4/2025), mengatakan akan hadir dalam acara pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Ia direncanakan terbang ke Roma, Italia pada Kamis (24/4/2025). 

Ia mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Paus Fransiskus. Milei menyebut bahwa pertemuannya dengan Paus setelah kemenangannya dalam pilpres adalah kehormatan besar. 

"Sebagai Presiden Argentina dan secara fundamental sebagai seseorang yang percaya pada agama, saya mengucapkan selamat jalan kepada Paus Fransiskus. Saya berdiri bersama orang-orang yang merasa sedih hari ini," tuturnya. 

1. Hubungan Milei dan Paus Fransiskus sempat kurang baik

Hubungan Milei dan Paus Fransiskus selama ini kurang baik. Sebelum menjabat sebagai presiden Argentina, Milei bahkan mengklaim Paus Fransiskus sebagai orang yang mempromosikan komunisme. 

Melansir Buenos Aires Times, hubungan keduanya membaik setelah Milei bertemu langsung dengan Paus Fransiskus di Vatikan pada Februari 2024. Ia pun tidak lagi mengucapkan pernyataan kontroversial kepada pemimpin Gereja Katolik tersebut. 

Namun, Milei diketahui tidak hadir dalam acara misa pada Senin di Gereja Katedral Metropolitan Buenos Aires dan Basilica San Jose de Flores untuk memperingati kepergian Paus Fransiskus. 

Di sisi lain, Wakil Presiden Argentina, Victoria Villarruel, dan Wali Kota Buenos Aires, Jorge Macri, menghadiri acara peringatan tersebut. 

2. Ribuan warga Buenos Aires menghormati kepergian Paus Fransiskus

Ribuan warga Argentina menghadiri misa di beberapa titik di Buenos Aires untuk menghormati kepergian Paus Fransiskus. Salah satu lokasi utama misa ada di Gereja San Jose de Flores yang berada di area kelahiran Paus. 

Uskup Agung Buenos Aires, Jorge Garcia Cuerva, mengatakan bahwa semua merasakan kesedihan atas kepergian pemimpin Gereja Katolik pertama asal Latin Amerika tersebut. 

"Kegelapan dan kesedihan ini begiu dalam, tapi kami tidak boleh kehilangan harapan untuk bertemu lagi. Kami sudah kehilangan dia, tapi Paus Fransiskus akan tetap menjadi lampu di tengah kegelapan," terangnya, dikutip Buenos Aires Herald

Juru Bicara Pemerintah Argentina, Manuel Adorni, mengumumkan hari berkabung selama 7 hari atas kepergian Paus Fransiskus. Ia pun menyebut Argentina adalah negara dengan tradisi Katolik yang kuat dan berbelasungkawa atas meninggalnya Paus. 

3. Paus Fransiskus tidak pernah mengintervensi politik Argentina

Paus Fransiskus selama ini memiliki hubungan dekat dan menunjukkan kepeduliannya terhadap negara asalnya, Argentina. Namun, ia selama ini berusaha menghindari intervensi dalam politik Argentina. 

Sejak memimpin pada 2013, Paus selalu menyambut baik presiden Argentina yang berkunjung ke Vatikan, termasuk Cristina Kirchner, Mauricio Macri, Alberto Fernandez, hingga Javier Milei yang sempat menghinanya. 

Ia pun sempat mengungkapkan keinginannya untuk berkunjung ke Argentina. Dalam buku biografinya, Paus sempat mengutarakan rencananya berkunjung ke negara asalnya pada Desember 2017. Namun, keinginan itu belum terwujud hingga kepergiannya. 

Selama kepemimpinannya, ia sudah berkunjung ke beberapa negara Amerika Latin, termasuk Brasil, Meksiko, Kolombia, dan Chile. Namun, ia belum pernah menginjakkan kaki di negara asalnya. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rama
EditorRama
Follow Us