AS ke Israel: Jangan Bikin Lebanon Seperti Gaza!

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) memperingatkan Israel agar tidak mengubah Lebanon sepert Gaza saat ini. Pernyataan ini muncul usai Presiden AS Joe Biden melakukan panggilan telepon dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Presiden Biden memberitahu Netanyahu untuk meminimalisir bahaya terhadap warga sipil di Lebanon, khususnya di daerah padat penduduk seperti Beirut,” sebut pernyataan dari Gedung Putih, dikutip Channel News Asia, Kamis (10/10/2024).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matthew Miller juga memperingatkan hal serupa bahwa tidak boleh ada tindakan militer apalagi mengubah Lebanon seperti Gaza.
1. Netanyahu ancam mengubah Lebanon seperti Gaza

Netanyahu memperingatkan Lebanon bisa saja menghadapi kehancuran seperti Jalur Gaza, jika kelompok Hizbullah tidak mau menyerah dan terus menyerang Israel.
Pernyataan Netanyahu ini muncul saat militer Israel mengerahkan lebih banyak pasukannya dan mendesak warga sipil di wilayah pesisir untuk mengungsi.
“Anda memiliki kesempatan untuk menyelamatkan Lebanon sebelum jatuh ke jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti yang kita lihat di Gaza,” kata Netanyahu.
“Saya katakan kepada Anda, rakyat Lebanon! Bebaskan negara Anda dari Hizbullah sehingga perang ini dapat berakhir,” ucap dia.
2. Israel perluas serangannya ke Lebanon Utara

Selama ini, sasaran Israel adalah Lebanon bagian selatan dan ibu kota Beirut. Namun baru-baru ini, Israel menyatakan telah melebarkan serangannya ke utara Lebanon dan memperingatkan warga di kawasan itu untuk mengungsi.
“Divisi 146 memulai kegiatan operasional terbatas, terlokalisasi dan terarah terhadap target dan infrastruktur HIzbullah di Lebanon barat daya,” ungkap militer Israel.
Sehari sebelumnya, militer Israel juga telah memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari bagian selatan Pantai Mediterania Lebanon lantaran Israel akan melawan aksi teroris Hizbullah di selatan Sungai Awali.
Sementara itu di wilayah Sidon dilaporkan nelayan urung untuk berlayar. Bahkan pasar ikan pun sangat sepi.
3. Hizbullah sempat tembak roket ke Israel

Kelompok Hizbullah Lebanon dilaporkan baru saja menembakkan roket ke kota terbesar ketiga di Israel, yaitu Haifa pada awal pekan ini.
Hizbullah mengaku bahwa pihaknya memang menargetkan pangkalan militer di selatan Haifa dengan rudal Fadi 1. Setelah itu, Hizbullah menyerang wilayah lainnya di Tiberias.
Sementara itu, militer Israel mengklaim bahwa 135 proyektil telah memasuk wilayah Israel sekitar 17.00 waktu sore di hari yang sama. Setidaknya 10 orang terluka di Haifa dan dua lainnya terluka di wilayah Israel tengah.