Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Peringatkan Israel Agar Tak Tingkatkan Konflik dengan Iran

Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS (twitter.com/Secretary Antony Blinken)

Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, memperingatkan Israel agar tak meningkatkan eskalasi konflik dengan Iran dan Hizbullah. Seruan itu muncul di tengah ketegangan kawasan Timur Tengah dan rencana pemabalasan Israel terhadap Iran.

"Sangat penting bagi Israel untuk menanggapi dengan cara yang tidak menciptakan eskalasi yang lebih besar dan tidak berisiko menyebarkan konflik dengan Hizbullah dan Lebanon," katanya, dilansir Jerussalem Post pada Rabu (23/10/2024).

Blinken kemudian kembali menekankan dukungannya terhadap Israel sembari memastikan eskalasi konflik dengan Iran tak meningkat.

"Kami juga harus berusaha memastikan konflik ini tidak menyebar. Kami bertekad membela Israel terkait serangan yang diterimanya dari Iran, dari proksi Iran," tambah Blinken.

1. Israel terus mengebom Lebanon

Bendera Lebanon berkibar. (Unsplash.com/Charbel Karam)

Kunjungan Blinken ke Israel berlangsung di tengah panasnya situasi di Timur Tengah. Pada Rabu, Israel kembali melancarkan serangan ke wilayah Tyre di Lebanon.

Dilansir Al Arabiya, militer Israel mengeluarkan seruan evakuasi di Tyre terkait operasi yang akan yang menargetkan Hizbullah. Peringatan itu memicu pengungsian baru dari kota di pantai Mediterania tersebut.

"Situasinya sangat buruk, kami mengevakuasi orang-orang," kata Mortada Mhanna, yang mengepalai unit manajemen bencana Tyre.

Kunjungan Blinken ke wilayah itu adalah yang ke-11 sejak dimulainya perang di Gaza dan yang pertama sejak kekerasan Israel-Hizbullah meningkat menjadi perang habis-habisan akhir bulan lalu.

2. AS terus upayakan gencatan senjata di Lebanon

Pertemuan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dengan Perdana Menteri sekaligus Menlu Qatar, Selasa 5 Maret 2024 di Washington AS. (twitter.com/@SecBlinken)

AS masih terus mendorong upaya gencatan senjata antara Hizbullah dan Israel. Blinken menekankan implementasi Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang menetapkan ketentuan gencatan senjata yang mengakhiri perang Lebanon Kedua tahun 2006.   

“Kami tengah berupaya keras untuk menerapkan 1701 secara efektif yang seharusnya sudah dilakukan bertahun-tahun lalu untuk menghindari apa yang kita lihat sekarang, tetapi tidak terjadi, karena tidak pernah diterapkan,” kata Blinken.

Ia juga menyerukan penarikan milisi Hizbullah dari perbatasan Israel dan digantikan oleh pasukan Lebanon. Blinken juga mengatakan bahwa penting bagi warga sipil Israel dan Lebanon yang dievakuasi di kedua sisi perbatasan untuk diizinkan kembali ke rumahnya.

3. Gencatan senjata Gaza turut mendapat perhatian

Anak-anak di Gaza. (twitter.com/@UNICEF)

Kunjungan Blinken ke Timur Tengah turut membahas perkembangan gencatan senjata di Gaza. Blinken bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Rabu dan mendiskusikan terkait potensi tercapainya perjanjian itu.

"Ada dua hal yang harus dilakukan, yaitu membawa pulang para sandera dan mengakhiri perang dengan pemahaman tentang apa yang akan terjadi selanjutnya," kata Blinken, dilansir Anadolu Agency.

Ia mengakhiri kunjungannya pada Rabu dengan melanjutkan lawatannya ke Arab Saudi. Sebelum meninggalkan Israel, Blinken mengatakan bahwa AS menolak pendudukan kembali Jalur Gaza.

Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas telah gagal. Netanyahu kekeuh untuk tetap melanjutkan perang.

Sebanyak lebih dari 42.700 orang tewas di Gaza sejak konflik dimulai. Adapun di Lebanon, hampir 2.500 orang tewas dan lebih dari 11.500 lainnya terluka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zidan Patrio
EditorZidan Patrio
Follow Us