Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AS Sanksi Komandan Paramiliter Sudan yang Dituduh Melanggar HAM

Bendera Amerika Serikat. (Unsplash.com/Cristina Glebova)
Intinya sih...
  • AS menjatuhkan sanksi kepada Abdel Rahman Joma'a Barakallah atas pelanggaran hak asasi manusia di Sudan.
  • RSSF melakukan pelanggaran serius terhadap warga sipil, termasuk kekerasan seksual dan etnis di Darfur Barat.
  • Komite PBB juga memberinya sanksi, dengan perkiraan 10-15 ribu orang tewas dan 10 juta mengungsi akibat konflik di Sudan.

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) menjatuhi sanksi kepada Abdel Rahman Joma'a Barakallah atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia pada Selasa (12/11/2024). Dia dianggap sebagai pihak utama yang bertanggung jawab atas kekerasan terhadap warga sipil di Sudan.

Sudan menghadapi perang saudara sejak April 2023 antara tentara, yang dipimpin Jenderal Abdel Fattah Al-Burhan, dengan paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF), pimpinan Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo. Barakallah adalah komandan, kepala operasi RSF di Darfur Barat.

1. AS ingin pelaku kekerasan bertanggung jawab

Departemen Keuangan AS mengatakan telah menemukan klaim kredibel terkait tindakan RSF di Darfur Barat yang melakukan pelanggaran hak asasi manusia serius, termasuk menargetkan warga sipil, kekerasan seksual terkait konflik, dan kekerasan bermotif etnis.

"Tindakan hari ini menggarisbawahi komitmen kami untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang berusaha memfasilitasi tindakan kekerasan yang mengerikan ini terhadap penduduk sipil yang rentan di Sudan," kata Bradley Smith, pejabat wakil  menteri keuangan untuk terorisme dan intelijen keuangan, dikutip dari VOA News.

Smith mengatakan pemeritah akan fokus untuk mendukung berakhirnya konflik dan menyerukan pihak yang bertikai untuk berpartisipasi dalam perundingan damai dan memastikan hak asasi manusia dasar di Sudan.

AS secara khusus, juga menuduh Barakallah terlibat dalam penculikan dan pembunuhan gubernur di wilayah tersebut, Khamis Abbaka.

2. Sanksi dari PBB

Ilustrasi bendera PBB. (Pixabay.com/padrinan)

Sanksi AS terhadap Barakallah datang hanya beberapa hari setelah komite Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga memberinya sanksi. Dia dilarang melakukan perjalanan internasional dan asetnya dibekukan, dilansir dari Al Jazeera.

Komite PBB telah menjatuhkan sanksi yang sama terhadap Osman Mohamed Hamid Mohamed, kepala operasi RSF. Pada Mei, Departemen Keuangan AS juga menjatuhkan sanksi terhadap Mohamed, serta komandan RSF di Darfur Tengah, Ali Yagoub Gibril.

3. Perang Sudan menciptakan salah satu krisis terburuk

Ilustrasi perang. (Unsplash.com/Duncan Kidd)

Para ahli PBB memperkirakan RSF, dengan dukungan milisi Arab, telah membunuh sekitar 10 ribu hingga 15 ribu orang di ibu kota Darfur Barat, el-Geneina saja.

Konflik di Sudan telah menyebabkan lebih dari 10 juta orang mengungsi, termasuk 2,4 juta orang yang mencari tempat aman ke negara lain. PBB menganggap negara tersebut sedang menghadapi salah satu krisis kemanusiaan global terburuk.

Hampir 25 juta orang, setengah dari populasi Sudan membutuhkan bantuan karena kelaparan telah melanda kamp-kamp pengungsian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ifan Wijaya
EditorIfan Wijaya
Follow Us