Badai Omicron, Kasus COVID-19 di Singapura Melonjak 3 Kali Lipat

Jakarta, IDN Times - Kasus harian COVID-19 di Singapura melonjak tiga kali lipat dari hari sebelumnya. Pada Jumat (4/2/2022), otoritas Singapura melaporkan penambahan kasus COVID-19 lokal sebanyak 13.046.
Dikutip dari ANTARA, pemerintah Singapura sebelumnya telah mewanti-wanti kasus harian COVID-19 bisa melonjak hingga 15.000. Penyebabnya yakni penyebaran COVID-19 varian Omicron yang sangat menular.
1. Mayoritas pasien COVID-19 tak bergejala

Dalam 28 hari terakhir, otoritas Singapura mencatat 85.357 kasus baru COVID-19. Namun, disebutkan 99,7 persen di antaranya tidak bergejala atau hanya bergejala ringan.
Pemerintah Singapura telah memvaksinasi 89 persen populasi mereka secara lengkap. Sementara, 59 persen populasi di antaranya telah menerima vaksin COVID-19 dosis ketiga atau booster.
2. Singapura catat lebih dari 25 ribu kasus aktif

Berdasarkan data Worldometers, Sabtu (5/1/2022), Singapura tercatat memiliki 25.648 kasus COVID-19 aktif. Kasus aktif merupakan gambaran orang yang dirawat maupun isolasi karena positif virus corona.
Sedangkan, secara keseluruhan, total kasus COVID-19 di Singapura tercatat ada 379.681. Dari jumlah tersebut sebanyak 353.167 kasus dinyatakan sembuh dan 866 orang dilaporkan meninggal dunia.
3. Lonjakan kasus COVID-19 juga terjadi di Indonesia

Lonjakan kasus COVID-19 juga terjadi di Indonesia. Kemarin, Satgas Penanganan COVID-19 melaporkan penambahan kasus harian sebesar 32.211.
Sehingga total kasus COVID-19 di Tanah Air menjadi 4.446.694 kasus. Dari jumlah itu kasus COVID-19 aktif terdapat 140.254 kasus.
Sedangkan, 4.161.987 kasus dinyatakan sembuh dan 144.453 orang lainnya dilaporkan meninggal dunia.