Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belgia Janjikan Bantuan Militer untuk Ukraina Hingga Rp16 Triliun

ilustrasi bendera Belgia.(unsplash.com/ Patrick Robert Doyle)

Jakarta, IDN Times- Ukraina mendapat paket bantuan militer baru dari Belgia senilai lebih dari 1 miliar dolar AS atau sekitar Rp16 triliun. Perjanjian tersebut disepakati pada Selasa (28/5/2024), yang termasuk pengiriman 30 jet tempur F-16.

Kesepakatan terjadi ketika Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berkunjung ke Brussels, yang juga mencangkup Spanyol dan Portugal guna mencari bantuan baru untuk melawan invasi Rusia.

“Perjanjian tersebut menjamin bantuan keamanan tepat waktu bagi Belgia, kendaraan lapis baja modern, peralatan untuk memenuhi kebutuhan angkatan udara dan pertahanan udara Ukraina, keamanan angkatan laut, pembersihan ranjau, partisipasi dalam koalisi amunisi artileri, dan pelatihan militer,” kata Zelenskyy, dikutip Voa News.

Dia juga mengatakan bahwa perjanjian yang akan berlangsung 10 tahun tersebut akan mencangkup kerja sama pada bidang intelijen, keamanan siber, melawan disinformasi dan industri pertahanan. 

1. Belgia akan kirimkan F-16 untuk Ukraina tahun ini

Dilansir Politico, Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo tahun lalu mengumumkan bakal mengirim F-16 ke Ukraina pada tahun 2025. Namun, dia tidak menyebutkan berapa jumlahnya.

Saat itu, De Croo juga mengatakan bahwa syarat utamanya adalah apakah pemerintah berikutnya menyetujui hal tersebut, karena Belgia pada Juni akan mengadakan pemilu. Gelombang pertama pengiriman F-16 dari Belgia untuk Ukraina akan diberikan tahun ini dan De Croo memperingatkan Zelenskyy agar jet tempur pemberian negaranya tidak diterbangkan di wilayah Rusia.

“Jet F-16 ini akan diberikan ke Ukraina sesegera mungkin. Tujuan kami adalah dapat menyediakan pesawat pertama sebelum akhir tahun ini, 2024. Kami akan melakukan segalanya sesuai kapasitas kami untuk mengirimkan beberapa pesawat pada tahun ini,” katanya.

2. Bantuan dari UE masih terhalang Hungaria

ilustrasi bendera Hongaria.(pixabay.com/lmaresz)

Dilansir Al Jazeera, Zelenskyy juga menandatangani perjanjian serupa dengan Spanyol. Madrid mengatakan bakal memberikan tambahan rudal pertahanan udara untuk Kiev guna membantu melawan hampir 3 ribu bom yang diluncurkan Rusia setiap bulan.

Sementara, pada Selasa, Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren mengumumkan bahwa negaranya akan mengirim suku cadang untuk sistem pertahanan udara Patriot ke Ukraina. Belanda juga berbicara dengan negara lain tentang pengiriman suku cadang lain guna merakit sistem yang lengkap.

“Ukraina juga sedang berjuang melawan Eropa,” katanya.

Juga pada Selasa, Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal dijadwalkan bertemu dengan sekelompok pemimpin Uni Eropa (UE) di Praha guna membahas inisiatif yang dipimpin Ceko untuk menyediakan amunisi ke Ukraina.

Sebelum pertemuan tersebut, Perdana Menteri Ceko Petr Fiala mengonfirmasi bahwa pengiriman pertama amunisi diperoleh dari inisiatif tersebut dan pasokannya berasal dari luar UE. Pasokan terebut dijadwalkan akan tiba di Ukraina pada Juni.

Di satu sisi, bantuan senilai 7 miliar dolar AS tersebut (sekitar Rp112.6 triliun) masih terhenti oleh pemerintahan Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban yang dianggap sebagai sekutu setia Moskow di UE. Sejauh ini, Hungaria masih menunda pendanaan untuk meningkatkan pertahanan Ukraina.

3. Jet tempur F-16 masih menjadi prioritas Zelenskyy

Jet tempur F-16 masih menjadi prioritas Zelenskyy. F-16 dipandang sebagai kunci pertahanan udara lebih lanjut untuk melawan Rusia. Sekelompok negara yang dipimpin Belanda, Denmark dan AS, pada Juni tahun lalu berjanji akan mulai melatih pilot Ukraina untuk menerbangkan F-16.

Sementara, Zelenskyy berterima kasih kepada De Croo atas dukungan militer yang diberikan tepat waktu. Dia juga menyoroti perlunya menggunakan persenjataan modern seiring kemajuan pasukan Moskow.

Saat berada di Spanyol, Zelenskyy mendesak sekutu Barat untuk mengizinkan Ukraina menyerang sasaran militer di Rusia dengan senjata jarak juh yang dipasok Barat untuk membela diri.

“Kita perlu bekerja sama dan memberikan tekanan tidak hanya pada Rusia, tapi juga pada mitra kita untuk memberi kita kesempatan mempertahankan diri melawan Rusia,” kata Zelenskyy, menambahkan bahwa Ukraina membutuhkan sistem pertahanan udara untuk melindungi diri dari serangan udara Rusia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us