Bicara Soal COVID-19, Pangeran William Dicemooh Netizen Inggris

London, IDN Times - Pangeran William kembali menjadi perbincangan panas di media sosial karena pernyataannya tentang situasi di Inggris saat ini. Dalam sebuah video yang dipublikasikan pada minggu lalu, suami Kate Middleton tersebut menuturkan bahwa Britania Raya "di kondisi terbaiknya ketika kita sedang dalam krisis".
Menurutnya, masyarakat menunjukkan semangat kebersamaan dengan segera merespons kebutuhan di tengah pandemik COVID-19, misalnya dengan memberikan donasi ke badan amal untuk mendukung anggota masyarakat yang rentan. "Saya pikir Britania di kondisi terbaiknya, anehnya, saat kita sedang dalam krisis," ujarnya.
1. Ia memuji kesigapan publik dalam bergotong-royong menghadapi virus corona

Dalam video yang sama, calon pewaris takhta Kerajaan Inggris itu juga berbincang dengan Jacky Crawford dari organisasi amal di Yorkshire Timur bernama Moorlands Community Charity. William memuji apa yang telah dilakukan oleh organisasi tersebut untuk membantu masyarakat.
"Kalian melakukan sebuah pekerjaan fantastis, tolong sampaikan doa-doa baik dan rasa terima kasih yang besar untuk semua sukarelawan," ujarnya kepada Crawford yang sebelumnya meminta William untuk mengirimkan "sebuah tos virtual" bagi semua yang ada di Moorlands Community.
Mengutip Sky News, organisasi tersebut membagikan makanan-makanan gratis kepada warga yang sedang mengisolasi diri. Mereka juga memberikan produk-produk seperti bedak bayi serta popok. William disebut punya andil dalam pemberian dana kepada Moordlands Community usai ia ditunjuk sebagai kepala lembaga dana darurat nasional (NET).
"Saya ingin memastikan bahwa NET melakukan hal yang tepat dan bahwa uangnya didistribusikan kepada orang-orang yang tepat pada waktu yang tepat dan bahwa Anda semua juga merasa mendapatkan dukungan," tegasnya.
2. Netizen Inggris mencemooh pernyataan William yang dinilai tidak sensitif
Walau video itu sudah diriils beberapa hari lalu, tapi netizen Inggris masih membicarakannya sampai kini. Bahkan, sampai kini masih menjadi salah satu trending topic di negara tersebut. Mayoritas mencemooh William sebagai figur publik yang tidak merasakan realitas yang dialami masyarakat biasa.
"Betapa bodoh, bebal dan tidak masuk akalnya Pangeran William. Mudah untuk berpikir bahwa Inggris "di kondisi terbaik saat dalam krisis" dari posisi istimewa yang dilindungi dari setiap krisis yang ada. Sekarang waktunya mengosongkan Istana Buckingham dan menyerahkannya kepada NHS," cuit seorang netizen, merujuk kepada lembaga pemerintah yang menyediakan layanan kesehatan.
"Dear Pangeran William, Tuan Windsor, Duke of Cambridge, tuan dari kebodohan di dalam otak Anda. Tolong tutup mulut Anda. Anda benar-benar (sungguh-sungguh) tidak membantu. Kita tidak di kondisi terbaik dalam sebuah gelombang kematian akibat virus. Kita ada di kondisi terbaik saat kita bebas dari kemiskinan, ketimpangan dan penyakit," cuit netizen lain.
3. William pernah bergurau bahwa bahaya virus corona "dilebih-lebihkan" oleh media
Netizen pun menggali kembali gurauan William mengenai virus corona yang ia sebut "dilebih-lebihkan" oleh media. Gurauan, yang menurut netizen tidak lucu tersebut, ia sampaikan ketika berkunjung ke Dublin, Irlandia, pada awal Maret lalu.
William tertangkap kamera sedang berbicara dengan para pekerja tanggap darurat negara tersebut. "Saya bertaruh setiap orang akan berkata: 'Saya tertular virus corona, saya sekarat', dan Anda akan merespons: 'Tidak, Anda cuma batuk,'"" kata William. " Apa situasinya saat ini soal virus corona cukup dramatis? Apa itu agak dilebih-lebihkan, menurut Anda, oleh media?" tambahnya.
Ia lalu bercanda bahwa dirinya dan Kate menularkan virus corona. "Ngomong-ngomong, Duke dan Duchess of Cambridge menyebarkan virus corona! Maaf!" kata dia, sambil sedikit tertawa. "Kami memperhatikan itu, jadi beritahu kami seandainya kami harus berhenti."
Guruan William itu terjadi beberapa minggu sebelum ayahnya, Charles, dinyatakan positif COVID-19 pada 25 Maret. Ketika itu pun publik Inggris banyak yang memperlihatkan kegeraman bahwa saat warga biasa tidak bisa diperiksa, Charles justru mendapatkan kemudahan untuk melakukan tes virus corona.