Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Biden Minta Qatar Rayu Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden. (twitter.com/ President Biden)
Intinya sih...
  • Presiden AS Joe Biden mendesak Emir Qatar membujuk Hamas menerima proposal gencatan senjata Israel di Jalur Gaza. Biden meminta Israel kooperatif agar konflik segera rampung, dengan proposal gencatan senjata selama enam pekan dan bantuan kemanusiaan.

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mendesak Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dari Qatar, untuk membujuk kelompok pejuang Hamas, guna menyepakati proposal gencatan senjata Jalur Gaza.

“Biden mendesak Emir Qatar untuk menggunakan semua langkah yang tepat untuk menjamin penerimaan Hamas terhadap perjanjian tersebut. Hamas sekarang jadi satu-satunya hambatan bagi gencatan senjata total dan bantuan untuk Gaza,” sebut pernyataan dari Gedung Putih, dikutip dari ANTARA, Selasa (4/6/2024).

Menurut AS, Israel sudah menegaskan kesediannya untuk melanjutkan kesepakatan tersebut.

1. Tiga tahap di dalam proposal gencatan senjata

Illustrasi Gaza (pexels.com/ hosnysalah)

Joe Biden mendesak Hamas menerima proposal baru dari Israel, untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza. Biden juga meminta agar Israel kooperatif agar konflik di Gaza segera rampung.

“Sudah waktunya perang ini berakhir,” kata Biden.

Proposal ini terdiri dari tiga bagian, yaitu gencatan senjata selama enam pekan, di mana pasukan Israel akan menarik diri dari Gaza, lalu ada aliran bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza serta pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.

“Tahap pertama akan mencakup gencatan senjata penuh dan menyeluruh, penarikan militer Israel. Ini benar-benar momen yang menentukan. Hamas ingin ada gencatan senjata dan kesepakatan ini adalah kesempatan untuk membuktikan apakah mereka benar bersungguh-sungguh,” ucap Biden.

Sementara, Hamas dilaporkan sedang mengkaji proposal tersebut dan mengindikasikan tanggapan positifnya.

2. Netanyahu tolak proposal Biden

PM Netanyahu akui serangan sebagai tragedi di hadapan parlemen (Yonathan Sindel/Flash 90)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu disebut belum siap menghentikan perang di Gaza. Dia juga menampik proposal gencatan senjata yang diajukan sekutunya, Presiden AS Joe Biden.

“Saya belum siap menghentikan perang,” kata Netanyahu, dalam sebuah peretmuan di Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Israel, dikutip dari Anadolu.

“Garis besar di proposal yang diajukan Biden adalah parsial. Perang akan dihentikan dengan tujuan mengembalikan sandera dan baru kita akan berdiskusi,” ucap Netanyahu.

3. Proposal tidak memfasilitasi Israel untuk tetap buru Hamas

Perdana Mentri Benjamin Netanyahu (instagram.com/b.netanyahu

Selain itu, Netanyahu merasa proposal tersebut tidak memfasilitasi tujuan Israel, yakni memburu Hamas sampai habis di seluruh Gaza.

“Ada detil yang dirahasiakan. Kami bisa berhenti berperang dalam gencatan senjata, tapi kami tidak akan menyerah pada tujuan utama kami untuk meraih kemenangan penuh,” tegas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us