Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bikin Makin Parno! Korea Utara Uji Coba Rudal Balistik Lagi

ilustrasi peluncuran rudal (Pixabay.com/SpaceX-Imagery)

Jakarta, IDN Times - Media pemerintah Korea Utara (Korut) pada Jumat (25/3/2022), memberikan konfirmasi bahwa negaranya telah melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbaru pada Kamis. Uji coba itu dilakukan atas perintah pemimpin Kim Jong Un. Kim sendiri hadir dan menyaksikan uji coba peluncuran.

Sejak 2017, Korut telah melakukan uji coba rudal balistik yang memicu kekhawatiran negara-negara tetangganya seperti Korea Selatan (Korsel) dan Jepang. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengecam uji coba terbaru dan menyebutnya sebagai pelanggaran nyata terhadap perjanjian yang telah dilakukan.

Sejak awal 2022, Korut telah melakukan serangkaian uji coba peluncuran rudal. Sekitar selusin uji coba sudah dilakukan. Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mengadakan pertemuan darurat untuk membahas pelanggaran yang dilakukan Korut.

1. Uji coba rudal dilakukan karena ketegangan militer di Semenanjung Korea

Ilustrasi Kim Jong Un hadir dalam uji coba rudal balistik. (KCNAwatch.org/KCNA)

Pengembangan rudal balistik terus dilakukan oleh Korut di tengah konfrontasi panjangnya dengan Amerika Serikat (AS). Dalam uji coba peluncuran rudal balistik yang terbaru, Korut menyebut rudal tersebut Hwasongpho-17. Itu adalah tipe rudal terbaru dari mereka.

Dikutip dari Al Jazeera, peluncuran rudal dilakukan dari Bandara Internasional Pyongyang dan berhasil mencapai ketinggian maksimum 6.248 kilometer. Rudal itu terbang sejauh 1.090 kilometer selama penerbangan 67 menit dan jatuh ke Laut Jepang.

Pemimpin Korut Kim Jong Un mengatakan uji coba peluncuran rudal dilakukan karena "meningkatnya ketegangan militer setiap hari di dalam dan di sekitar semenanjung Korea." Dia juga mengatakan uji coba dilaksanakan karena konfrontasi lama yang tak terhindarkan "dengan imperialis AS disertai bahaya perang nuklir."

Kim memberi penegasan bahwa kehadiran senjata strategis Korut akan membuat seluruh dunia menyadari kekuatan angkatan bersenjata mereka.

2. Rudal Korut terbaru dapat mencapai sebagian besar daratan AS

Uji coba peluncuran rudal balistik Korut disebut sebagai uji coba terbesar yang pernah dilakukan. Rudal Hwasongpho-17 yang baru, diperkirakan memiliki panjang 25 meter. Rudal itu pernah dipamerkan dalam parade militer di bulan Oktober 2020 dan peluncuran pada hari Kamis adalah uji coba jarak penuh pertamanya.

Militer Korsel dan Jepang juga mendeteksi rudal itu dan memberikan perkiraan yang hampir akurat seperti yang diberitahukan oleh media Korut.

Dilansir Associated Press, uji coba Hwasongpho-17 tersebut, para analis menjelaskan jika ditembakkan dalam lintasan normal, bukan vertikal, akan dapat mencapai target 15.000 kilometer dengan hulu ledak kurang dari satu ton.

Sebagai perbandingan, jarak antara ibu kota Pyongyang dengan Washington sekitar 11.035 kilometer. Dengan begitu, rudal Hwasongpho-17 bisa menempatkan hampir seluruh daratan AS dalam jarak tembaknya.

Foto-foto tentang uji coba peluncuran rudal dipublikasikan oleh KCNA. Kim Jong Un yang hadir terlihat mengenakan jaket hitam dan kacama hitam. Kepulan asap dan api berwarna merah-oranye dari buritan rudal juga terlihat tertangkap kamera.

3. Sekjen PBB dan negara-negara Barat menyebut uji coba Korut adalah pelanggaran

Sekjen PBB, Antonio Guterres. (Twitter.com/Kenneth Roth)

Sekjen PBB Antonio Guterres mengecam uji coba rudal balistik terbaru Korut. Dia menilai bahwa langkah Korut telah menunjukkan pelanggaran yang nyata dari resolusi Dewan Keamanan PBB.

Sekretaris Gedung Putih Jen Psaki, dikutip dari Reuters, mengatakan "peluncuran ini merupakan pelanggaran yang berani terhadap beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB dan secara tidak perlu meningkatkan ketegangan dan berisiko mengacaukan situasi keamanan di kawasan itu."

Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Irlandia, Albania dan Norwegia telah meminta DK PBB untuk mengadakan pertemuan publik secepatnya. Pertemuan akan digunakan untuk membahas peluncuran rudal Korut dan "mendesak Pyongyang berhenti mengambil tindakan kontra-produktif lebih lanjut."

Peluncuran uji coba rudal balistik Korut juga telah memicu Korsel untuk melakukan peluncuran serupa. Pada Kamis, Korsel menanggapi uji coba tetangganya itu dengan meluncurkan rudal balistiknya. Seoul menegaskan bahwa mereka memiliki kesiapan dan kemampuan untuk secara cepat menghancurkan situs peluncuran rudal Pyongyang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us