Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Blinken Ajak Normalisasi Hubungan RI-Israel, Ini Tanggapan Kemenlu RI

Menlu AS Anthony J. Blinken saat diwawancarai oleh IDN Times pada Selasa (14/12/2021). (IDN Times/Uni Lubis)
Menlu AS Anthony J. Blinken saat diwawancarai oleh IDN Times pada Selasa (14/12/2021). (IDN Times/Uni Lubis)

Jakarta, IDN Times – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan bahwa sikap Indonesia tetap konsisten mendukung kemerdekaan Palestina. Pernyataan itu merupakan tanggapan atas isu beredar bahwa normalisasi Indonesia-Israel menjadi salah satu topik yang dibicarakan ketika Menlu AS, Antony Blinken, berkunjung ke Jakarta.

“Menlu RI sampaikan posisi konsisten Indonesia terhadap Palestina, bahwa Indonesia akan terus bersama rakyat Palestina memperjuangkan keadilan dan kemerdekaan,” kata Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah, kepada IDN Times, Jumat (24/12/2021).

1. Kemenlu pastikan Indonesia sedang tidak mencari kesempatan normalisasi hubungan

Ilustrasi Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri (IDN Times/Fitang Budhi Aditia)
Ilustrasi Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri (IDN Times/Fitang Budhi Aditia)

Teuku memastikan bahwa isu itu diangkat oleh Blinken, yang berarti Indonesia sedang tidak mencari peluang untuk menormalisasi hubungannya dengan Israel.

“Isu Israel muncul disampaikan oleh Menlu Blinken pada pertemuan dengan Menlu RI saat kunjungan ke Jakarta,” tambah Faizasyah.

2. AS ingin perluas Kesepakatan Abraham

Pertemuan bersejarah di Gedung Putih yang menjadi lokasi penandatanganan Kesepakatan Abraham yang memulihkan hubungan UEA dan Bahrain dengan Israel. twitter.com/SecPompeo
Pertemuan bersejarah di Gedung Putih yang menjadi lokasi penandatanganan Kesepakatan Abraham yang memulihkan hubungan UEA dan Bahrain dengan Israel. twitter.com/SecPompeo

Sebagai informasi, pembicaraan soal hubungan Israel-Indonesia diungkap oleh sejumlah media Israel. Kendati begitu, dikatakan bahwa tidak ada terobosan signifikan dalam diskusi tersebut.

Dikutip dari The Times of Israel, Blinken mengangkat gagasan supaya RI bergabung dengan Kesepakatan Abraham yang digagas oleh mantan Presiden Donald Trump. Di bawah kesepakatan itu, Israel telah menormalkan hubungan dengan empat negara Arab.

Laporan itu juga mengutip seorang pejabat senior AS yang mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden sedang bekerja secara diam-diam untuk memperluas Kesepakatan Abraham.

“Kami selalu menjajaki peluang tambahan untuk normalisasi, tetapi kami akan membiarkan diskusi itu tertutup sampai saat yang tepat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price, yang dikutip laporan itu.

3. Indonesia menjadi prioritas Trump untuk normalisasi hubungan

Penandatanganan Kesepakatan Abraham antara UEA, Bahrain, dan Israel, di Gedung Putih, pada 15 September 2020. twitter.com/SecPompeo
Penandatanganan Kesepakatan Abraham antara UEA, Bahrain, dan Israel, di Gedung Putih, pada 15 September 2020. twitter.com/SecPompeo

Sejumlah pejabat AS mengatakan, sebenarnya Trump berencana menjadikan Indonesia dan Mauritania sebagai negara muslim yang diprioritaskan untuk menormalkan hubungannya dengan Israel. Tetapi, rencana itu tidak terealisasi karena Trump kalah dalem pemilihan umum.

Para pejabat AS saat itu mengatakan, kesepakatan dengan Indonesia dapat ditandatangani jika Trump memiliki waktu selama satu atau dua bulan lagi di kantor kepresidenan.

Meski demikian, Presiden RI Joko Widodo telah mencoba untuk meredam spekulasi. Jokowi mengatakan kepada Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, bahwa Indonesia tidak akan membangun hubungan diplomatik dengan Israel sampai Palestina memperoleh kemerdekaannya.  

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us