Donald Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama

- Donald Trump mengancam akan mengambil alih Terusan Panama karena menuduh Panama mengenakan tarif berlebih pada kapal-kapal AS yang melintas di sana.
- Trump menegaskan kontribusi besar AS dalam pembangunan dan pengelolaan terusan tersebut, serta menyatakan bahwa langkah Panama untuk mengenakan tarif berlebih adalah tindakan penipuan.
- Trump juga menyinggung pengaruh China yang semakin besar di Terusan Panama, namun pemerintah Panama belum memberikan respons atas pernyataan Trump.
Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Donald Trump, mengancam akan mengambil alih Terusan Panama. Ancaman itu muncul setelah Trump menuduh Panama mengenakan tarif berlebih pada kapal-kapal AS yang melintas di jalur pelayaran tersebut.
“Biaya yang dibebankan Panama sungguh menggelikan, terutama jika kita mengetahui kemurahan hati luar biasa yang telah diberikan AS kepada Panama," tulis Trump dalam unggahannya di Truth Social, dilansir Reuters, Sabtu (21/12/2024).
Trump kemudian menggarisbawahi kontribusi AS terkait kanal tersebut. AS sebagian besar membangun terusan itu dan mengelola wilayah di sekitar jalur tersebut selama beberapa dekade.
Namun, pemerintah AS menyerahkan sepenuhnya kendali terusan itu kepada Panama pada 1999 setelah periode administrasi bersama.
1. Khawatir jatuh ke tangan China
Trump menganggap langkah Panama untuk mengenakan tarif berlebih menjadi sebuah tindakan penipuan yang harus segera dihentikan.
Ia juga mengisyaratkan pengaruh China yang semakin besar di terusan yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik tersebut.
”Itu semata-mata urusan Panama, bukan urusan China atau siapa pun. Kami tidak akan pernah membiarkannya jatuh ke tangan yang salah!” katanya.
Pemerintah Panama belum sama sekali merespons pernyataan Trump tersebut.
2. Ancaman kedaulatan bagi Panama

Dilansir Al Jazeera, pernyataan Trump itu menjadi salah satu ancaman langka dari pemimpin AS yang mendorong sebuah negara untuk menyerahkan wilayah kedaulatannya. Bagi Trump, kanal tersebut memiliki status khusus.
”Itu tidak diberikan untuk kepentingan orang lain, tetapi hanya sebagai tanda kerja sama dengan kami dan Panama,” bebernya.
Hal ini juga menggarisbawahi pergeseran yang diharapkan dalam diplomasi AS di bawah Trump. Oleh sebagian orang, ia disebut tidak malu mengancam sekutu dan menggunakan retorika saat berhadapan dengan mitranya.
Bulan lalu, Trump mengatakan akan mengenakan tarif pada impor Meksiko dan Kanada pada hari pertama pemerintahannya. Tindakan tersebut akan tetap berlaku hingga serbuan migran ke AS yang tak berdokumen dan narkoba berakhir.
”Baik Meksiko maupun Kanada memiliki hak dan kekuasaan mutlak untuk dengan mudah menyelesaikan masalah yang telah lama membara ini. Dengan ini kami menuntut agar mereka menggunakan kekuasaan ini," katanya.
3. Terusan Panama menjadi salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia
Terusan Panama merupakan salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia. Diperkirakan 5 persen lalu lintas laut global melewati Terusan Panama.
Terusan ini memungkinkan kapal yang melakukan perjalanan antara Asia dan Pantai Timur AS menghindari rute panjang dan berbahaya di sekitar ujung selatan Amerika Selatan.
Otoritas Terusan Panama melaporkan pada Oktober bahwa jalur perairan tersebut telah memperoleh pendapatan rekor hampir 5 miliar dolar pada tahun fiskal lalu.