Donald Trump Umumkan Tarif Baru ke Banyak Negara, Termasuk Indonesia

- Presiden AS, Donald Trump, memberlakukan tarif baru sebesar 10 persen pada hampir semua barang impor yang masuk ke AS.
- Indonesia kena tarif 32 persen dari AS, sementara Indonesia memberlakukan tarif sebesar 64 persen ke AS.
- Pada 3 April, tarif 25 persen untuk mobil buatan luar negeri berlaku di AS, dan pada 5 April akan diberlakukan tarif dasar 10 persen ke semua negara.
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif baru sebesar 10 persen pada hampir semua barang impor yang masuk ke Negeri Paman Sam. Rupanya tak hanya itu, ia juga memberlakukan 'Tarif Timbal Balik' ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.
"Ini deklarasi kemerdekaan ekonomi kami," ujar Trump, dikutip dari BBC, Kamis (3/4/2025). Langkah tersebut diambil Trump untuk mengurangi pajak dan membayar utang nasional AS.
Ia menampilkan bagan yang berisi negara yang akan dikenakan tarif, tarif yang dikenakan ke AS oleh negara tersebut, dan tarif yang akan dikenakan AS ke negara itu.
Tercatat tiga negara pertama ada China, Uni Eropa, dan Vietnam. China mengenakan tarif 67 persen bagi AS, dan AS memberikan tarif 34 persen. Sementara Vietnam memberi tarif ke AS 90 persen, dan AS mengenakan tarif 46 persen.
1. Indonesia kena 32 persen

Indonesia masuk dalam daftar AS tersebut. Indonesia mengenakan tarif sebesar 64 persen ke AS. Dan saat ini, AS menerapkan tarif sebesar 32 persen ke Indonesia.
Menurut Trump, negara lain memperlakukan AS dengan buruk karena mengenakan tarif yang tidak proporsional pada impor. Ia menegaskan, hal tersebut adalah sebuah kecurangan.
Karenanya, sebagai balasan, AS mengenakan tarif kira-kira setengah dari yang mereka kenakan ke negaranya. "Jadi tarif tersebut tidak akan berlaku secara timbal balik. Saya bisa saja melakukan itu, tapi akan sulit bagi banyak negara, dan kita tidak ingin melakukannya," seru Trump.
Menurutnya, dalam hal perdagangan, kawan lebih buruk daripada lawan. Karenanya, sejumlah negara sekutu seperti Korea Selatan, Jepang, Uni Eropa, Inggris, dan lainnya juga dikenakan tarif timbal balik.
2. Jadwal pemberlakuan tarif timbal balik

Trump mengumumkan juga waktu pemberlakuan tarif timbal balik ini. Pada 3 April pukul 00.00 waktu AS bagian timur, tarif 25 persen untuk semua mobil buatan luar negeri akan berlaku. Ini berarti tarif akan berlaku pada hari ini, pukul 13.00 WIB.
Sementara pada 5 April, tarif dasar 10 persen akan diberlakukan ke semua negara, dan 9 April mulai diberlakukan tarif timbal balik yang lebih tinggi.
Trump mengungkapkan alasan ia memberlakukan tarif pada mobil buatan luar negeri. Ia mencontohkan bahwa 80 persen mobil buatan Korea Selatan dijual di Negeri Ginseng tersebut. Sedangkan lebih dari 90 persen mobil di Jepang adalah buatan Negeri Sakura sendiri.
Sementara mobil buatan AS, kata Trump, hanya sedikit terjual di negara-negara tersebut. "Ford menjual sangat sedikit, dan menyebabkan ketidakseimbangan yang telah menghancurkan industri AS," tuturnya.
3. Indonesia termasuk negara yang diminati AS

Trump mengatakan, tarif baru dapat berlaku untuk semua negara. Namun, masih belum jelas sejauh mana tarif tersebut akan diterapkan.
Bulan lalu, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan, upaya difokuskan pada 'Dirty 15', yakni 15 persen negara yang mengekspor lebih banyak barang ke AS ketimbang yang mereka impor dari AS.
Kantor Perwakilan Dagang AS, saat bersiap menyusun rekomendasi, mengidentifikasi negara-negara yang sangat diminati.
Negara-negara tersebut adalah Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Uni Eropa, India, Jepang, Korea, Malaysia, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Swiss, Taiwan, Thailand, Turki, Inggris, Vietnam, dan termasuk Indonesia.