Senator AS Pecahkan Rekor, Pidato 25 Jam Kritik Kebijakan Trump

Jakarta, IDN Times - Senator Demokrat Cory Booker mencatat sejarah dengan pidato terpanjang di Senat Amerika Serikat (AS) selama 25 jam 5 menit. Pidato yang dimulai Senin (31/3/2025) malam dan berakhir Selasa (1/4/2025) ini bertujuan memprotes kebijakan pemerintahan Donald Trump.
Booker berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Senator Strom Thurmond yang berpidato selama 24 jam 18 menit pada 1957.
Senator yang mewakili New Jersey ini mengawali pidatonya dengan mengenang aktivis hak sipil dan anggota Kongres John Lewis. Booker mengingatkan perlunya melawan kebijakan pemerintahan Trump yang dianggap merugikan.
"Saya bangkit dengan maksud mengganggu kegiatan normal Senat AS selama saya mampu secara fisik. Saya percaya negara kita sedang dalam krisis," ucap Booker, dikutip dari The Guardian.
Secara teknis, pidato panjang Booker bukan termasuk filibuster karena dia tidak sedang berusaha menghalangi pengesahan undang-undang atau nominasi tertentu. Namun, Booker berhasil menguasai lantai Senat lebih dari sehari.
1. Booker kecam berbagai kebijakan Trump
Selama pidatonya, Booker mengkritik kebijakan Trump yang dianggap merugikan warga AS. Dia menyebut dalam 71 hari pemerintahannya, Trump telah menyebabkan banyak kerugian bagi stabilitas finansial, keamanan, dan demokrasi AS.
Senator Demokrat ini juga mengecam pengurangan staf di Badan Jaminan Sosial yang dipimpin Elon Musk. Sebelumnya, Trump telah menunjuk Musk untuk memimpin usaha pengurangan birokrasi federal dalam pemerintahannya.
"Kami tidak seharusnya menimbulkan ketakutan di kalangan komunitas rentan dan lansia yang pantas pensiun secara bermartabat," ujar Booker, dilansir Al Jazeera.
Booker juga mengingatkan bahaya pengurangan dana program kesehatan Medicaid oleh Partai Republik. Meskipun Partai Republik menyatakan tidak akan memotong Medicaid, mereka berencana memerangi pemborosan dan penyalahgunaan dana publik.
Persiapan pidato Booker terbilang sangat matang. Dia dan stafnya menyusun 1.164 halaman materi sebelum pidato dimulai.
2. Makna simbolis dari rekor Booker
Rekor Booker dinilai punya makna simbolis karena berbeda dengan Thurmond. Dulu, Thurmond berpidato panjang untuk menentang hak sipil dan mendukung segregasi ras. Kini Booker, seorang senator kulit hitam, justru berpidato untuk membela demokrasi dan melindungi masyarakat dari kebijakan yang merugikan.
"Apa yang Anda lakukan hari ini sangat berbeda dengan yang terjadi di ruangan ini pada 1957. Thurmond berusaha menghalangi kemajuan hak-hak politik dan ekonomi bagi warga kulit hitam AS. Saat ini Anda berupaya menghalangi kemunduran bukan kemajuan" ujar Senator Chris Murphy dari Connecticut, dikutip NPR.
Booker mengutip John Lewis selama pidatonya. Dia mengatakan Lewis tidak akan menganggap situasi saat ini sebagai hal biasa. Booker emosional saat menceritakan janjinya pada Lewis untuk membuatnya bangga.
Sebagai informasi, Booker pernah mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Demokrat pada 2020. Ia juga menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang mewakili New Jersey di Senat.
3. Gedung Putih sebut Booker cari sensasi
Pidato Booker mendapat dukungan dari banyak politikus Demokrat di Senat. Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer mendampinginya sebagai bentuk solidaritas. Schumer memuji keberanian Booker menyampaikan pesan penting tentang bahaya kebijakan Trump.
Sementara Chris Murphy setia mendampingi Booker sepanjang malam. Ini sebagai balas budi ketika Booker menemaninya berpidato selama hampir 15 jam pada 2016 setelah penembakan di kelab Pulse.
"Saya berterima kasih pada Senator Murphy karena dia tidak meninggalkan saya sepanjang malam. Utangnya sudah lunas, tapi saya masih punya tenaga," kata Booker, dikutip CNN.
Pihak Gedung Putih justru bereaksi negatif terhadap aksi Booker. Juru bicara Gedung Putih, Harrison Fields, mengecam pidato tersebut sebagai upaya mencari sensasi.
"Kapan dia akan sadar bahwa dia bukan Spartacus, kalau dia hanya lelucon?" kata Fields.
Masyarakat umum juga menaruh perhatian pada pidato ini. Sekitar 115 ribu orang menonton siaran langsung Booker di YouTube pada Selasa malam.