Eks Menteri Ekonomi Kuba Diadili atas Tuduhan Korupsi dan Spionase
- Presiden Miguel Díaz-Canel mengumumkan pemecatan Alejandro Gil dari jabatan Menteri Ekonomi dan Wakil Perdana Menteri tanpa memberikan rincian tuduhan pada waktu itu.
- Kantor Jaksa Agung Republik Kuba menerbitkan pernyataan resmi yang merinci tuduhan yang diajukan terhadap Alejandro Gil yakni berbagai pelanggaran hukum, termasuk spionase, penggelapan, suap, pemalsuan dokumen publik, penghindaran pajak.
- Kasus ini muncul di tengah kesulitan ekonomi yang sedang berlangsung di Kuba.
Jakarta, IDN Times - Jaksa Agung Kuba mengumumkan tuduhan serius terhadap mantan Menteri Ekonomi Kuba, Alejandro Gil, dan beberapa orang yang tidak disebutkan namanya. Mereka terlibat dalam kasus korupsi besar-besaran yang melibatkan berbagai tindak kejahatan, termasuk spionase dan suap. Kasus ini menjadi salah satu skandal korupsi terbesar yang diungkap secara publik dalam beberapa dekade terakhir di Kuba.
Keputusan ini mengguncang kubu elite partai komunis yang berkuasa, yang biasanya tertutup dalam politiknya. Alejandro Gil sendiri dipecat oleh Presiden Kuba, Miguel Díaz-Canel, pada Februari 2024 dan hingga kini tidak muncul di muka umum, menimbulkan spekulasi luas mengenai statusnya.
1. Berbagai pelanggaran hukum yang dilakukan Alejandro Gil
Kantor Jaksa Agung Republik Kuba menerbitkan pernyataan resmi yang merinci tuduhan yang diajukan terhadap Alejandro Gil pada Jumat (31/10/2025). Jaksa menyatakan bahwa Gil didakwa atas berbagai pelanggaran hukum, termasuk spionase, penggelapan, suap, pemalsuan dokumen publik, penghindaran pajak, peredaran pengaruh, pencucian uang, serta pelanggaran perlindungan dokumen rahasia dan pencurian atau kerusakan barang-barang resmi.
Gil dan para tersangka lainnya telah diserahkan ke pengadilan, meskipun tanggal persidangan belum diumumkan. Menurut hukum pidana Kuba, spionase dapat dihukum dengan penjara hingga hukuman mati.
2. Pemecatan Alejandro Gil dari jabatan Menteri Ekonomi dan Wakil Perdana Menteri
Presiden Miguel Díaz-Canel, pada Februari 2024 mengumumkan pemecatan Alejandro Gil dari jabatan Menteri Ekonomi dan Wakil Perdana Menteri, tanpa memberikan rincian tuduhan pada waktu itu. Gil sejak saat itu menghilang dari publik dan diyakini telah ditahan secara sementara oleh aparat Kuba selama berlangsungnya penyelidikan hampir dua tahun.
Menurut laporan, Gil juga telah mengundurkan diri dari posisi anggota Komite Sentral Partai Komunis dan DPR Kuba sebagai pengakuan atas tuduhan serius yang dihadapinya.
"Dia menerima tuduhan serius tersebut," kata pihak berwenang, dilansir Latin Post.
Kasus ini muncul di tengah kesulitan ekonomi yang sedang berlangsung di Kuba, termasuk pemadaman listrik, kekurangan pangan, dan keruntuhan layanan kesehatan. Meskipun pemerintah sering mengumbar janji pemberantasan korupsi, kasus Gil menjadi simbol ketegangan dalam pemerintahan kubu komunis yang tertutup.
3. Bukti komitmen Kuba dalam melawan korupsi
Pernyataan resmi dari kantor Jaksa Agung menandai babak baru dalam kasus ini setelah proses investigasi panjang yang diawasi oleh Kementerian Dalam Negeri Kuba. Jaksa Agung menegaskan bahwa tindakan hukum ini merupakan bukti komitmen negara Kuba untuk melawan korupsi dan kejahatan di lingkup pemerintahan.
Kasus ini telah menimbulkan kegemparan di kalangan elit pemerintahan karena melibatkan sosok yang pernah menjadi orang kepercayaan Presiden Díaz-Canel.
Hingga kini, Alejandro Gil belum memberikan komentar resmi, dan upaya untuk menghubungi kuasa hukumnya mendapatkan tanggapan nihil. Pemerintah Kuba sejauh ini belum membeberkan secara detail proses persidangan maupun nasib hukum yang bakal menimpa Gil.



















