Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Eks Senator Pakistan Tewas karena Serangan Bom Pinggir Jalan

ilustrasi (Unsplash.com/Jeff Kingma)
Intinya sih...
  • Mantan senator Pakistan tewas dalam serangan bom pinggir jalan saat berkampanye
  • Polisi menyimpulkan bom dikendalikan dari jarak jauh dan ditujukan untuk menyerang Khan
  • Serangan terjadi di daerah yang berjarak 45 kilometer dari perbatasan Afghanistan, menjelang pemilu sela

Jakarta, IDN Times - Mantan senator Pakistan Hidayatullah Khan, tewas ketika sedang dalam perjalanan berkampanye dari wilayah perbatasan Afghanistan. Bom pinggir jalan meledak menghantam kendaraan yang ia tumpangi pada Rabu (3/7/2024).

Penyelidikan awal polisi menyimpulkan, bom tersebut dikendalikan dari jarak jauh. Bom dipasang di pinggir jalan di distrik Bajaur, provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan alat rakitan itu secara khusus diduga ditujukan untuk menyerang Khan.

Selain eks senator tersebut, empat orang lain juga tewas dalam serangan itu. Belum ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas pemboman mematikan tersebut.

1. Penyelidikan dilakukan untuk mengidentifikasi penyerang

Dari lima orang yang tewas selain Khan, adalah dua rekannya dan dua polisi pengawal. Ledakan terjadi di daerah yang berjarak hanya 45 kilometer dari perbatasan Afghanistan.

"Penyelidikan saat ini sedang dilakukan untuk memastikan jenis bahan peledak yang digunakan dan siapa dalangnya. Namun penjahat telah meningkatkan aktivitas mereka di wilayah tersebut akhir-akhir ini," kata polisi, dikutip Barron's.

Serangan bom tersebut terjadi jelang pemilu sela yang dijadwalkan pada 11 Juli. Khan mencalonkan diri kembali sebagai kandidat calon independen.

2. Para pejabat tinggi Pakistan mengutuk serangan

Ketua Menteri Khyber Pakhtunkhwa Ali Amin Gandapur mengutuk insiden tersebut. Dia meminta laporan dari pihak kepolisian. "Semua aspek dari insiden tersebut harus diselidiki dan laporan harus diserahkan," katanya, dikutip Dawn.

Juru bicara pemerintah Khyber Pakhtunkhwa Mohammad Ali Saif, menyampaikan doa kepada korban dan mengatakan serangan pengecut seperti itu tidak dapat menyurutkan semangat mereka.

Presiden Asif Ali Zardari jua turut menyampaikan belasungkawa. Dia mengutuk keras serangan tersebut.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif meminta untuk mengidentifikasi penyerang. Dia mengutuk serangan tersebut dan mengatakan bahwa elemen teroris adalah musuh hukum dan ketertiban serta demokrasi yang tidak dapat menghalangi tekad bangsa Pakistan.

3. TTP membantah terlibat serangan bom

Bendera Pakistan (Unsplash.com/Abuzar Xheikh)

Hingga saat ini, distrik Bajaur merupakan basis kelompok yang dikenal sebagai Tehrik-e-Taliban Pakistan atau TTP. Kelompok ini diketahui bersekutu dengan Taliban Afghanistan.

Dilansir Deutsche Welle, pihak berwenang Islamabad sering mengklaim Taliban Afghanistan menyediakan perlindungan bagi militan TTP. Tapi hal itu dibantah oleh Taliban.

Pihak TTP juga membantah terlibat insiden pada Rabu. Namun, kelompok tersebut dinilai semakin berani setelah Taliban Afghanistan merebut kekuasaan pada 2021 sejak Amerika Serikat (AS) menarik pasukan koalisinya dari negara itu.

Tahun lalu, serangan mematikan juga terjadi di Bajaur yang menewaskan puluhan orang dan melukai lebih dari 200 orang. Seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di sebuah rapat umum politik partai Jamiat Ulema Islam di distrik tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us