Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ekuador Tangkap Pembunuh Jaksa yang Selidiki Serangan TV

Tentara Ekuador saat mengadakan operasi militer. (twitter.com/FFAAECUADOR)
Tentara Ekuador saat mengadakan operasi militer. (twitter.com/FFAAECUADOR)

Jakarta, IDN Times - Polisi Nasional Ekuador mengumumkan penangkapan dua terduga pelaku pembunuhan Jaksa Penuntut Umum Cesar Suarez pada Kamis (18/1/2024). Suarez adalah jaksa yang ditunjuk menyelidiki kasus serangan geng kriminal di stasiun televisi TC pekan lalu. 

Kasus pembunuhan Cesar Suarez ini menambah panjang daftar kasus kekerasan di Ekuador yang didorong oleh aktivitas geng kriminal. Sebelumnya, sudah ada beberapa pejabat negara yang dibunuh di Ekuador, termasuk calon presiden Fernando Villavicencio.  

1. Polisi menduga pelaku adalah anggota geng Los Chone Killer

Berdasarkan investigasi awal, polisi menemukan terdapat empat orang terduga pelaku yang menggunakan rompi petugas pengatur lalu lintas di Guayaquil bagian utara. Tak lama, kemudian mereka menembak mobil Suarez hingga 18 kali dan membuatnya tewas di tempat. 

Dilaporkan Infobae, polisi menduga bahwa pelaku pembunuhan tersebut berasal dari geng kriminal Los Chone Killer. Geng itu sudah masuk dalam daftar teroris yang ditetapkan oleh pemerintah Ekuador pekan lalu. 

"Sampai saat ini, kami masih menginvestigasi motivasi di balik serangan ini dan kenapa dua terduga pelaku tersebut berada di balik kendaraan yang sudah ditembak," ungkap Jenderal Victor Herrera selaku komandan polisi di Guayaquil. 

Otoritas setempat mengatakan bahwa geng Los Chone Killer selama ini memiliki pengaruh besar di Duran, salah satu kota di satelit Guayaquil. 

2. Kejagung mengecam pembunuhan kepada Suarez

Jaksa Agung Diana Salazar mengecam pembunuhan kepada salah satu rekan kerjanya. Ia pun mengaku tidak akan menyerah dalam perjuangan melawan kelompok kriminal terorganisir di Ekuador. 

"Aksi kriminalitas yang mengerikan ini mengisyaratkan pesan bahwa pekerjaan kami penting untuk sistem keadilan di Ekuador. Kelompok kriminal terorganisir tidak akan menghentikan komitmen kami kepada masyarakat Ekuador," terangnya, dikutip EFE

Ia pun menyerukan kepada aparat penegak hukum untuk terus menjamin keamanan dari pejabat publik, termasuk Dewan Yudisial. Ia juga menyerukan agar digelarnya persidangan secara elektronik untuk menghindari aksi serupa. 

"Kejaksaan Agung akan memulai investigasi di balik pembunuhan Suarez dan kami mengucapkan belasungkawa kepada keluarganya. Kami akan mengenang peran Suarez di Kejaksaan Agung dalam melawan kriminalitas," tambahnya. 

3. Hampir 2.000 terduga geng kriminal ditangkap di Ekuador

Pemerintah Ekuador mengumumkan penangkapan sebanyak 1.975 terduga anggota geng kriminal di negaranya dalam 8 hari terakhir. Kabar ini disampaikan di tengah berlangsungnya konflik bersenjata internal melawan geng kriminal. 

Dilansir Telesur, sudah ada penyitaan 728 senjata api, 736 senjata tajam, 41 senjata sabuk amunisi, sekitar 21.200 peluru, dan 521 alat peledak. Selain itu, otoritas setempat berhasil menyita 6 ton narkoba dan uang tunai sebesar 6 ribu dolar AS (Rp92,7 juta) dalam 20.849 operasi melawan teroris. 

Pada Rabu lalu, polisi dan militer sudah melancarkan operasi penggerebekan di sebuah rumah di Quito bagian timur. Aparat menemukan sebanyak 75 senjata laras panjang dan 33 pistol dan sejumlah amunisi yang diduga untuk melancarkan teror. 

Pemerintah setempat mengatakan bahwa selama 8 hari berlangsungnya konflik internal ini sudah ada setidaknya 13 serangan pada infrastruktur publik dan bangunan pribadi, serta 12 serangan di kantor polisi. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us