Empat Tentara AS Hilang di Perbatasan Lithuania-Belarus

- Empat tentara AS hilang di Lithuania dekat perbatasan Belarus setelah latihan perang gabungan.
- NATO belum dapat memastikan nasib keempat tentara AS, kendaraan mereka ditemukan tenggelam di badan air.
- Lithuania mengerahkan personel militer dan helikopter untuk melakukan pencarian, rencana penanaman ranjau di perbatasan Belarus.
Jakarta, IDN Times - Sebanyak empat personel militer Amerika Serikat (AS), pada Rabu (26/3/2025) hilang di wilayah Lithuania yang tak jauh dari perbatasan Belarus. Mereka dikabarkan hilang setelah menjalani serangkaian latihan perang gabungan.
Lithuania sudah menampung sekitar 800 tentara AS di negaranya. Keberadaan tentara AS ini berfungsi mengamankan negara Baltik tersebut dari ancaman Rusia dan sebagai pengiriman tentara bergilir NATO sejak 2019.
Dalam beberapa tahun terakhir, situasi di perbatasan Lithuania-Belarus terus menegang. Tak hanya imbas perang di Ukraina, tensi juga disebabkan dugaan serangan hybrid dari Belarus dengan mendorong masuknya migran ilegal ke perbatasan Lithuania.
1. NATO bantah kabar tewasnya tentara AS di Lithuania
Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan nasib keempat tentara di AS tersebut. Ia menolak kabar bahwa empat tentara AS di Lithuania itu tewas.
"Terdapat kabar bahwa empat tentara AS tewas dalam kecelakaan di Lithuania. Namun, NATO mengonfirmasi bahwa militer AS masih belum mengonfirmasi tewasnya empat tentara tersebut. Saya mengucapkan penyesalan atas kebingungan pada hari ini," tuturnya, dikutip Deutsche Welle.
Ia menambahkan NATO masih mengadakan pecarian empat tentara AS tersebut. Sementara, militer AS mengonfirmasi bahwa kendaraan yang ditumpangi oleh keempat tentara tersebut ditemukan tenggelam di badan air.
2. Lithuania sudah menggelar proses pencarian
Menteri Pertahanan (Menhan) Lithuania, Dovile Sakaliene mengumumkan bahwa ia sudah berada di komplek latihan militer Pabrade. Ia menilik langsung proses pencarian empat tentara AS yang hilang.
"Menhan sudah mengadakan kunjungan langsung untuk menginspeksi proses pencarian dan penyelamatan tentara AS yang hilang. Selain itu, kunjungan ini untuk menunjukkan solidaritas kepada seluruh warga dan negara AS," tuturnya, dilansir LRT.
Menyusul insiden ini, Lithuania sudah mengerahkan personel militer, helikopter dari Angkatan Udara dan Penjaga Perbatasan untuk melakukan pencarian. Proses pencarian masih terus dilakukan oleh otoritas setempat.
Komandan AS di Lithuania, Letnan Jenderal Charles Constanza mengucapkan terima kasih kepada tentara dan tim darurat Lithuania yang dengan sigap melakukan pencarian tentara AS yang hilang di dekat perbatasan Belarus.
3. Lithuania berencana tanam ranjau di perbatasan Belarus

Sakaliene mengungkapkan rencana bersama Latvia, Estonia, Polandia, dan Finlandia soal persatuan perbatasan timur NATO. Ia menyebut, rencana penanaman ranjau untuk mengamankan perbatasan Belarus.
"Menyusul Polandia, perbatasan timur NATO membutuhkan peningkatan pembentengan, termasuk penambahan senjata anti-personel dan ranjau anti-tank yang berfungsi pada keamanan di wilayahnya," tuturnya, dikutip Ukrainska Pravda.
Sebelumnya, Presiden Lithuania, Gitanas Nausėda mengaku sudah siap mengirimkan tentara ke Ukraina setelah disetujuinya gencatan senjata.