Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gaet Turis Asing, Thailand Tawarkan Tiket Pesawat Domestik Gratis

Ilustrasi kota Bangkok, Thailand. (unsplash.com/Markus Winkler)
Ilustrasi kota Bangkok, Thailand. (unsplash.com/Markus Winkler)
Intinya sih...
  • Skema penerbangan domestik gratis untuk 200 ribu wisatawan asing.
  • Warga negara asing yang memesan penerbangan internasional ke Thailand berhak mendapatkan tiket pulang pergi domestik gratis.
  • Kampanye terinspirasi oleh Jepang dan diharapkan dapat meningkatkan pariwisata hingga batas tertentu.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand telah mengusulkan inisiatif baru untuk menawarkan penerbangan domestik gratis kepada 200 ribu wisatawan asing.

Kampanye bertajuk 'Beli Tiket Pesawat Internasional, Gratis Tiket Pesawat Domestik' ini merupakan bagian dari inisiatif yang sejalan dengan kebijakan nasional yang mencanangkan tahun 2025 sebagai 'Amazing Thailand Grand Tourism and Sports Year'.

Kementerian telah mengusulkan anggaran sebesar 700 juta baht (sekitar Rp349,9 miliar) untuk mensubsidi penerbangan, dilansir The Straits Times pada Kamis (21/8/2025).

1. Skema tersebut akan diusulkan ke kabinet pekan depan

Inisiatif tersebut diharapkan dapat meningkatkan pariwisata, serta mendorong turis asing menjelajahi destinasi di luar kota-kota wisata utama Thailand. Ini dengan fokus pada berbagai kota yang telah ditetapkan UNESCO, tempat-tempat wisata populer, dan destinasi-destinasi utama di seluruh negeri.

"Kementerian berencana untuk mengusulkan proposal tersebut ke kabinet minggu depan untuk alokasi anggaran bagi Otoritas Pariwisata Thailand (TAT)," kata Menteri Pariwisata dan Olahraga, Sorawong Thienthong.

Kementerian akan berkonsultasi dengan TAT untuk menilai keberhasilan skema tersebut. Jika mencapai target, kementerian akan menjajaki kemungkinan tahap kedua. Pihaknya akan berfokus pada sisa anggaran dan potensi manfaat ekonomi bagi sektor pariwisata, terutama di daerah-daerah yang jarang dikunjungi.

2. Skema beli tiket internasional, gratis tiket domestik

Ilustrasi suasana bandara internasional Suvarnabhumi, Thailand. (unsplash.com/Markus Winkler)
Ilustrasi suasana bandara internasional Suvarnabhumi, Thailand. (unsplash.com/Markus Winkler)

Nantinya, warga negara asing yang memesan penerbangan internasional standar ke Thailand berhak mendapatkan satu tiket pulang pergi domestik gratis, termasuk jatah bagasi 20 kg. Adapun maskapai yang berpartisipasi, yakni Thai Airways, Thai AirAsia, Bangkok Airways, Nok Air, Thai Lion Air, dan Thai Vietjet.

Program ini dijadwalkan berlangsung dari September hingga November 2025. Pemerintah Thailand memberikan subsidi sebesar 1.750 baht (Rp875 ribu) per tiket sekali jalan atau 3.500 baht (Rp1,7 juta) untuk tiket pulang pergi untuk setiap wisatawan.

Skema ini diharapkan menghasilkan pendapatan langsung setidaknya 8,81 miliar baht (Rp4,4 triliun) dari pengeluaran wisatawan internasional, dengan total dampak ekonomi sebesar 21,80 miliar baht (Rp10,9 triliun).

3. Strategi pariwisata yang terinspirasi oleh Jepang

Ilustrasi suasana pariwisata di Krabi, Thailand. (unsplash.com/Sumit Chinchane)
Ilustrasi suasana pariwisata di Krabi, Thailand. (unsplash.com/Sumit Chinchane)

Wakil presiden Kamar Dagang Chiang Mai, Punlop Saejew, mengatakan kampanye tersebut akan membantu pariwisata hingga batas tertentu, kendati arus kedatangan sudah tinggi selama high season. Ia menyerukan agar kampanye tersebut dilakukan saat low season.

"Akan lebih efektif jika pemerintah mengalokasikan dana untuk membantu tiket pesawat domestik, yang masih menjadi hambatan bagi wisatawan karena tingginya biaya," kata Punlop, dikutip dari Bangkok Post.

Inisiatif ini terinspirasi oleh program sukses serupa di Jepang, yang telah menyediakan kursi domestik gratis bagi wisatawan pada awal tahun ini, guna mengalihkan wisatawan asing dari kota-kota besar ke destinasi-destinasi sekunder.

Per 17 Agustus 2025, sebanyak 20,8 juta turis asing telah mengunjungi Thailand tahun ini. Namun, jumlah tersebut turun 7 persen, dibandingkan tahun sebelumnya. Wisatawan terbesar adalah warga China dengan 2,9 juta kunjungan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us