Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gaza Diserang, Iran: Israel Bakal Bayar Mahal atas Kebiadabannya!

Kepala Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jendral Hossein Salami. (Twitter.com/Iran's military magazine)
Kepala Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, Mayor Jendral Hossein Salami. (Twitter.com/Iran's military magazine)

Jakarta, IDN Times - Kepala Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Mayor Jendral Hossein Salami, menegaskan bahwa Palestina tidak sendirian dalam menghadapi serangan Israel.

“Hari ini, semua kemampuan jihad anti-Zionis berada di tempat kejadian dalam formasi bersatu yang bekerja untuk membebaskan Yerusalem dan menegakkan hak-hak rakyat Palestina,” katanya.

“Kami bersama Anda di jalan ini sampai akhir, dan biarkan rakyat Palestina tahu bahwa mereka tidak sendirian,” katanya kepada pemimpin kelompok Jihad Islam, Ziad al-Nakhala, selama pertemuan di Teheran, Sabtu (6/8/2022), dilansir Al Jazeera.

Israel telah mulai meluncurkan serangan terhadap Gaza sejak Jumat sore. Langkah itu diklaim menargetkan kelompok Jihad Islam Palestina menyusul ketegangan yang terjadi beberapa hari terakhir.

1. Israel akan membayar mahal

Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)
Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

Salami menekankan respons Palestina yang menunjukkan bahwa babak baru telah dimulai dan Israel akan membayar mahal untuk kebiadabannya itu.

“Perlawanan Palestina lebih kuat hari ini daripada di masa lalu,” katanya, seraya menambahkan bahwa kelompok-kelompok bersenjata telah mampu untuk mengelola perang besar.

Kementerian luar negeri Iran mengutuk serangan brutal Israel di Gaza. Presiden Ebrahim Raisi juga mengatakan Israel sekali lagi menunjukkan sifat pendudukan dan agresifnya kepada dunia.

Iran adalah pendukung Jihad Islam. Delegasinya yakni al-Nakhala bertemu Raisi dan pejabat lainnya selama kunjungannya.

Israel menuduh Iran menyelundupkan senjata ke kelompok-kelompok Palestina di Gaza. Pada Maret tahun lalu, dikatakan mencegat dua pesawat tak berawak Iran yang sarat dengan pasokan senjata untuk Gaza.

2. Jumlah korban terus bertambah

Seorang pria membawa bendera Palestina di tengah asap hitam. (pixabay.com/Hosny_Salah)
Seorang pria membawa bendera Palestina di tengah asap hitam. (pixabay.com/Hosny_Salah)

Dalam serangan pembuka pada Jumat, seorang komandang senior Jihad Islam terbunuh. Sementara itu, jumlah korban warga sipil terus bertambah.

Dilansir Middle East Eye, korban tewas kini berjumlah 24 orang pada Jumat, dan sekitar 203 warga terluka, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina. Empat anak di bawah umur menjadi korban yang tewas dalam serangan itu.

Sebagai respons atas serangan itu, Pejuang Palestina membalas dengan rentetan tembakan roket ke Israel. Dilaporkan, Jihad Islam menembakkan ratusan roket.

3. Kecaman Otoritas Palestina dan Hamas

Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)
Ilustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Presiden Otoritas Palestina (PA), Mahmoud Abbas, yang memerintah Tepi Barat mengutuk agresi Israel itu. Ia menuntut penghentian segera.

"Kepresidenan meminta masyarakat internasional untuk memaksa Israel menghentikan agresi ini terhadap rakyat kami di mana-mana, terutama di Gaza, dan untuk memberi mereka perlindungan internasional," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad. Ia mengatakan, tindakan itu merupakan kejahatan brutal, dan sebagai aksi pembantaian yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Faksi Palestina itu masih sedang mempertimbangkan pilihan terbaik untuk dilakukan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us