Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gelombang Panas Landa India hingga AS, Ratusan Tewas

Ilustrasi gelombang panas. (Pixabay.com/ybernardi)

Jakarta, IDN Times - Gelombang panas terjadi di beberapa kawasan di dunia, mulai dari India, Amerika Serikat (AS), Pakistan, hingga China. Buntut dari gelombang panas ini, ratusan orang meninggal dunia dan banyak kerugian yang melanda.

Dalam beberapa hari terakhir, gelombang panas melanda hampir beberapa negara di dunia. Gelombang panas ini membuat suhu di beberapa negara naik secara drastis, bahkan mencapai di atas 40 derajat Celcius.

1. Efek gelombang panas di India dan Pakistan

Suasana di salah satu wilayah di Kanada saat dilanda gelombang panas. (Twitter.com/dilemmaonline)

Menurut pejabat setempat, ada 98 orang yang tewas karena gelombang panas di daerah Uttar Pradesh, India Utara. Gelombang panas membuat suhu di sana naik menjadi 42,2 derajat Celcius, dan memperburuk kondisi kesehatan masyarakat.

Sedangkan di Pakistan, gelombang panas membuat suhu di sana naik hingga 52 derajat Celcius. Amnesty International mengatakan bantuan harus segera diberikan kepada Pakistan, apalagi negara itu rentan juga terkena efek pemanasan global.

2. China juga terkena dampak gelombang panas

Warga Pakistan mencoba mendinginkan tubuh mereka di air mancur ketika gelombang panas menerjang tahun 2015 lalu. twitter.com/BzharHakim

Tidak cuma India dan Pakistan, negara Asia lain yang juga terkena dampak gelombang panas adalah China. Dilaporkan, suhu udara di China bahkan bisa mencapai di atas 40 derajat Celcius, termasuk di Yunnan yang dikenal dingin.

Gelombang panas ini juga dikhawatirkan dapat mengganggu sektor pertanian. Jika itu terjadi, diprediksi akan ada peningkatan harga pangan dan inflasi besar-besaran. Cadangan air dan beban listrik juga terpengaruh.

3. AS dan Meksiko juga terkena gelombang panas

Bentuk kabel di salah satu perusahaan di Amerika Serikat yang terdampak gelombang panas. (Twitter.com/PDXStreetcar)

Dilansir The Guardian, Meksiko juga terkena efek buruk dari gelombang panas ini. Menurut angka dari Kementerian Kesehatan Meksiko, ada 104 orang meninggal akibat gelombang panas ini, per 12 hingga 25 Juni 2023.

Wilayah utara Meksiko jadi tempat dengan kasus kematian terbanyak. Suhu maksimum di sana mencapai 49 derajat Celcius. Situasi tak jauh berbeda juga terjadi di Amerika Serikat (AS).

Di AS, sekitar 13 orang tewas usai gelombang panas melanda wilayah itu selama dua pekan terakhir. Cuaca makin panas akibat dari kebakaran hutan yang terjadi di wilayah Kanada. Suhu di AS pun sempat meningkat menjadi 113 derajat Fahrenheit.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Eddy Rusmanto
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us