Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Georgia Sebut Tentara Rusia Tembak Mati Warganya di Ossetia Selatan

ilustrasi bendera Georgia (unsplash.com/@zurabi)

Jakarta, IDN Times - Badan Keamanan Negara Georgia (SSSG) mengungkapkan insiden penembakan yang dilakukan tentara Rusia terhadap seorang warga sipil di Ossetia Selatan. Bahkan, beberapa orang lain dikabarkan diculik oleh personel militer Rusia. 

Dilansir Reuters, tentara Rusia sudah dikirim ke Ossetia Selatan sejak 1992 di tengah Perang Sipil Georgia. Setelah berakhirnya perang Rusia-Georgia pada 2008, Moskow langsung mengakui kemerdekaan dua wilayah pecahan Georgia, Ossetia Selatan dan Abkhazia. 

1. Ginturi ditembak mati ketika pergi ke gereja

Dalam pernyataan pada Senin (6/11/2023), SSSG menyebut bahwa warga sipil di Desa Kirbali yang ditembak mati oleh tentara Rusia itu bernama Tamaz Ginturi (58). Ia ditembak ketika hendak pergi ke Gereja St George Lomisi bersama dengan tiga orang lainnya pada Minggu.

Kemudian keempat orang itu bertemu dengan personel militer Rusia yang sedang berjaga dan menembak ke arah mereka. Serangan itu pun mengakibatkan Ginturi terluka parah dan akhirnya tewas di tempat. 

Dilaporkan Civil, seorang lainnya yang berjalan bersama Ginturi diculik oleh tentara usai insiden tersebut. Sedangkan dua orang warga lainnya masih belum diketahui kabarnya dan diduga menjadi korban penculikan oleh tentara Rusia.

Ginturi disebut sebagai mantan pasukan khusus dan veteran perang Rusia-Georgia pada 2008 silam. Ia juga merupakan saudara kandung dari Nikoloz Ginturi, anggota partai oposisi di Parlemen Gori. 

2. Zourabichvili kecam okupansi Rusia di Ossetia Selatan

Presiden Georgia, Salome Zourabichvili mengecam tindakan Rusia dan mengaku marah atas kematian warga sipil di Ossetia Selatan. Ia pun menyalahkan pendudukan Rusia di wilayah pecahan Georgia tersebut. 

"Serangan terbuka kembali terjadi dan menunjukkan situasi yang sebenarnya saudara sesama agama. Kami meminta kepada dunia internasional untuk menyatakan kecaman atas aksi Rusia yang melanggar semua norma internasional," tuturnya. 

Kementerian Dalam Negeri Georgia pun sudah membuka penyelidikan dalam melihat berbagai pelanggaran yang dilakukan tentara Rusia dalam kejadian tersebut. 

3. Georgia upayakan dialog dengan Ossetia Selatan

Wakil Kepala SSSG, Irakli Antadze mendesak agar warga Georgia yang ditangkap oleh tentara Rusia itu segera dibebaskan. Ia pun meminta agar pelaku penembakan yang merupakan tentara Rusia harus dihukum sesuai aturan di Georgia. 

"Pemerintah Georgia tidak dapat menerima insiden ini karena tidak ada sama sekali justifikasi kepada manusia. Kami meminta agar warga yang diculik dibebaskan sesegera mungkin," tutur Antadze, dilansir Agenda.

Ia pun mengatakan bahwa sudah ada komunikasi dengan rekanan internasional dan memberitahukan kepada perwakulan di Diskusi Internasional Jenewa. Nantinya, akan ada dialog antara pemerintah Georgia dan otoritas di Ossetia Selatan terkait masalah ini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us