Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Houthi Luncurkan Rudal di Laut Merah, Sasar 2 Kapal Sipil

twitter.com/Aaliielyemeni

Jakarta, IDN Times - Milisi Houthi Yaman mengaku telah menembak rudal ke dua kapal sipil di Laut Merah.

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (7/1/2024), Houthi menyatakan telah menyerang satu kapal Inggris dan satu kapal Amerika Serikat (AS). Mereka menyatakan akan terus melanjutkan serangan ke Laut Merah, meski dihantam serangan juga oleh AS dan Inggris di Yaman.

1. Tembak rudal kala dini hari

Komando Pusat Militer AS (Centcom) melaporkan Houthi meluncurkan rudal-rudal itu sekitar pukul 01.45 dini hari waktu setempat.

Rudal-rudal tersebut jatuh di dekat kapal logistik milik Yunani yang berbendera Kepulauan Marshall, MV Star Nasia dan kapal Inggris berbendera Barbados.

2. AS sempat gempur 30 fasilitas Houthi di Yaman

Sebelumnya, pasukan AS dan Inggris sempat menggempur sekitar 30 fasilitas Houthi di Yaman. AS dan Inggris mengaku sudah menyerang puluhan fasilitas Houthi di udara dan 13 lokasi di darat.

“Serangan hari ini menyasar situs-situs yang merupakan fasilitas penyimpanan senjata, sistem rudal dan peluncur, sistem pertahanan udara serta radar Houthi,” sebut pernyataan bersama dari AS-Inggris, awal bulan ini.

Serangan ini juga didukung sejumlah negara lain seperti Bahrain, Australia, Kanada, Denmark, Belanda serta Selandia Baru, yang juga tergabung dalam pernyataan bersama tersebut.

Ketegangan antara negara-negara Barat dengan Houthi yang didukung Iran kini semakin tajam seiring dengan meningkatnya serangan Israel ke Gaza. Houthi memang sempat menyerang Laut Merah untuk membela Palestina yang diserbu Israel.

3. Houthi tidak gentar hadapi AS cs

Sementara itu, milisi Houthi menegaskan tidak gentar menghadapi ancaman dari AS dan koalisinya.

“Serangan AS dan Inggris tidak akan menghalangi lagi dan berjanji akan memberikan tanggapan usai puluhan sasaran diserang,” sebut Houhti.

Serangan AS cs tersebut juga dikecam Iran, menyusul serangan AS di Irak dan Suriah sehari sebelumnya, yang menyebutkan bahwa mereka menyerang fasilitas yang diduga milik Iran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us