Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Imbas Erupsi Gunung di Tonga, Jepang Dihantam Tsunami 1 Meter

Ilustrasi tsunami (IDN Times/Mardya Shakti)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Jepang mengeluarkan peringatan tsunami terkait dengan erupsi gunung bawah laut di lepas pantai Tonga. Stasiun penyiaran nasional Jepang NHK melaporkan gelombang tsunami lebih dari satu meter menghantam area pesisir, Minggu (16/1/2022).

Dikutip dari ANTARA, mereka juga melaporkan sebanyak 10 perahu di Prefektur Kochi, Pulau Shikoku, terbalik. Sementara itu, maskapai Japan Airlines membatalkan 27 penerbangan di bandara di seluruh Jepang.

1. Ratusan ribu orang disarankan mengungsi

Ilustrasi tsunami (IDN Times/Arief Rahmat)

Sekitar 230.000 orang disarankan mengungsi dari delapan prefektur lantaran risiko tsunami. Termasuk, warga di area yang dihantam tsunami mematikan pada 2011 disarankan untuk mengungsi.

Diketahui, gunung bawah laut di Tonga mengalami erupsi besar pada Sabtu (15/1/2022).

2. Tonga diterjang tsunami

Letusan gunung berapi bawah laut di lepas pantai Tonga yang memicu peringatan tsunami untuk beberapa negara kepulauan Pasifik Selatan, terlihat dalam gambar dari satelit NOAA GOES-West yang diambil pada pukul 05:00 GMT Sabtu, 15 Januari 2022 (ANTARA FOTO/CIRA/NOAA/Handout via REUTERS)

Sebelumnya, tsunami menerjang ibu kota Tonga, Nuku'alofa, setelah gunung berapi bawah laut mengalami erupsi besar. Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Amerika Serikat (AS) melaporkan gelombang tsunami yang menerjang mencapai ketinggian 83 cm di Nuku'alofa.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik juga mengatakan gelombang tsunami setinggi sekitar 60 cm terdeteksi oleh pengukur permukaan laut di Ibu Kota Samoa Amerika Pago Pago, wilayah AS yang berjarak sekitar 940 kilometer dari Tonga.

3. Peringatan tsunami tak hanya dikeluarkan Tonga

default-image.png
Default Image IDN

Peringatan tsunami akibat letusan gunung api itu bukan hanya dikeluarkan di Tonga. Pulau-pulau Pasifik lainnya juga telah mengeluarkan peringatan dan mengimbau penduduk untuk pergi ke tempat yang lebih tinggi.

Namun, DW melaporkan peringatan itu dicabut tak lama kemudian. Fiji juga mengeluarkan peringatan tsunami, memberitahu penduduk untuk menghindari garis pantai karena arus kuat dan gelombang yang berbahaya.

Selandia Baru, yang lebih dari 2.000 kilometer jauhnya dari lokasi letusan, juga telah mengeluarkan peringatan tsunami. Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru mengatakan beberapa bagian negara itu bisa mengalami arus kuat dan tidak biasa serta gelombang tak terduga di pantai.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihad Akbar
EditorJihad Akbar
Follow Us