Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Kecam Keras Serangan Israel ke Diplomat di Tepi Barat

ilustrasi tank-tank Israel di Tepi Barat (Aokiji Sama, CC BY-SA 4.0 , via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Indonesia mengecam keras penembakan pasukan Israel terhadap diplomat di Palestina
  • Militer Israel melepaskan tembakan ke delegasi diplomatik Eropa dan Arab yang sedang melakukan kunjungan resmi
  • Kementerian Luar Negeri Palestina menegaskan tanggung jawab penuh Israel atas serangan kriminal tersebut

Jakarta, IDN Times - Indonesia mengecam keras penembakan yang dilakukan pasukan Israel terhadap para diplomat dalam kunjungan resmi di Tepi Barat, Palestina. Insiden ini terjadi pada Rabu kemarin.

Dalam pernyataan yang dibagikan Kementerian Luar Negeri Indonesia, serangan Israel tersebut sangat tidak bisa dibenarkan.

"Pengabaian hukum internasional seperti ini adalah akibat dari impunitas yang telah dinikmati Israel selama bertahun-tahun," kata Kemlu RI di akun X mereka, Jumat (23/5/2025).

Dalam pernyataan itu, Indonesia juga mendesak komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel. Langkah ini harus diambil untuk mematuhi hukum internasional, menghentikan kekerasan dan mengakhiri pendudukan ilegal di Palestina.

1. Ada 7 kali pasukan Israel tembaki konvoi diplomat

Ilustrasi Tepi Barat (freepik.com/drawnhy97)

Militer Israel disebut melepaskan 7 kali tembakan peringatan ke arah delegasi besar diplomat Eropa dan Arab, yang sedang melakukan kunjungan resmi di dekat Jenin.

Delegasi yang terdiri dari lebih dari 20 negara termasuk Uni Eropa, Inggris, Prancis, Kanada, hingga China, sedang dalam misi resmi untuk melihat situasi kemanusiaan di sekitar kamp pengungsi.

Rekaman video dari insiden tersebut memperlihatkan tentara Israel melepaskan tembakan ke arah delegasi, saat mereka menjauh dari gerbang yang menghalangi jalan.

 

2. IDF beralasan rombongan menyimpang dari rute yang disetujui

Dikutip dari CNN, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui kunjungan delegasi diplomatik ke kamp tersebut sudah dikoordinasikan sebelumnya. Namun, kata mereka, rombongan menyimpang dari rute yang disetujui.

"Tentara IDF yang beroperasi di daerah tersebut melepaskan tembakan peringatan untuk menjauhkan mereka," kata IDF.

3. Nyata Israel gunakan kekuatan berlebihan untuk sipil

Ilustrasi senjata api (pixabay.com/Rudy and Peter Skitterians)

Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut pemerintah pendudukan Israel bertanggung jawab penuh dan langsung atas serangan kriminal tersebut, dan menegaskan bahwa tindakan seperti itu tidak akan terjadi tanpa akuntabilitas.

Otoritas Palestina juga memastikan kunjungan delegasi itu telah diumumkan 10 hari sebelumnya. Saat insiden terjadi, rombongan itu telah berada di gerbang selama lebih dari 15 menit, sebelum tentara Israel mulai menembaki.

Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB di Tepi Barat, Roland Friedrich, membantah versi kejadian dari militer Israel. Menurutnya penjelasan militer Israel tidak sepenuhnya menggambarkan keparahan kejadian tersebut.

"Insiden ini merupakan pengingat nyata atas penggunaan kekuatan berlebihan yang dilakukan oleh Israel di Tepi Barat, yang sering kali berakibat fatal. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius atas cara keterlibatan diterapkan terhadap warga sipil tak bersenjata," ujar Friedrich.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us