Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Konsisten Bantu Perjuangan Bangsa Palestina

Direktur Timur Tengah Kemlu RI, Bagus Hendraning Kobarsyih (baju batik). (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI Bagus Hendraning Kobarsyih menegaskan bahwa Indonesia tetap dan akan selalu berada di pihak Palestina.

“Posisi Indonesia tetap sama, tetap teguh, seperti disampaikan selalu oleh Menteri Luar Negeri RI bahwa Indonesia siap memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” kata Bagus, dalam acara perayaan 59 Tahun Pergerakan Fatah, di Kedutaan Besar Palestina di Jakarta, Senin (15/1/2024).

“Kita bisa lihat bahwa saat ini Palestina terus-menerus diserang Israel, namun mereka juga mendapat banyak dukungan dari dunia,” ucap Bagus lagi.

1. Serukan gencatan senjata

Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Terkait kondisi di Jalur Gaza, salah satu fokus yang Indonesia dorong saat ini adalah penghentian serangan di Jalur Gaza.

“Selain itu, bantuan kemanusiaan harus bisa masuk dengan aman dan gencatan senjata permanen serta dialog perdamaian untuk mencari solusi bagi bangsa Palestina,” ucap Bagus lagi.

2. Menlu Retno akan bicara di Mahkamah Internasional soal posisi Palestina

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam PPTM 2024 di Museum KAA, Bandung. (IDN Times/Sonya Michaella)

Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dijadwalkan akan hadir di Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda, pada Februari 2024 mendatang untuk membela posisi Palestina.

“Menlu RI dijadwalkan memberikan pendapat lisan (oral statement) pada 19 Februari 2024 di Mahkamah Internasional dalam rangka meminta Mahkamah untuk mengeluarkan Advisory Opinion terhadap pertanyaan Majelis Umum PBB mengenai konsekuensi dan status hukum pendudukan Israel atas Palestina,” kata Iqbal, dalam keterangannya, pekan lalu.

Ini jalur yang berbeda dengan upaya hukum Afrika Selatan di Mahkamah terhadap tindakan genosida Israel di Gaza. Dalam isu Afrika Selatanl ini, Indonesia berikan dukungan moral dan politis tapi tidak bisa lakukan upaya hukum karena dasar upaya Afrika Selatan adalah Konvensi Genosida 1948, di mana Indonesia bukan Negara Pihak,” ucap Iqbal.

3. Korban tewas di Gaza hampir 24 ribu orang

potret sebuah gedung yang hancur di Jalur Gaza.(unsplash.com/ Emad El Byed)

Sejak serangan Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, korban tewas di Gaza kini mencapai 23.843 orang dan 60.317 orang terluka.

Selain itu, hampir seluruh infrastruktur di Gaza juga hancur dan para warga Palestina kekurangan bahan pokok makanan sehari-hari serta hanya mengandalkan bantuan internasional.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us