Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Intelijen Israel Mossad Diduga Culik Warga Palestina di Malaysia

bendera Malaysia (pixabay.com/Engin_Akyurt)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri, Ismail Sabri Yaakob, mengimbau warga Malaysia agar tidak khawatir tentang tingkat keamanan nasional, terkait tuduhan adanya badan intelijen asing yang aktif di negara tersebut. Hal tersebut tak lepas dari isu badan intelijen asing dalam penculikan warga Palestina di Malaysia.

Yaakob mengatakan, dia sedang menunggu laporan dari polisi dan Dewan Keamanan Nasional (MKN) atas tuduhan tersebut. Walau belum ada laporan resmi dari pihak kepolisian, Mossad Israel diyakini bertanggung jawab atas penculikan warga Palestina di Negeri Jiran.

1. PM Yaakob masih menunggu laporan resmi kepolisian

Yaakob tak ingin berspekulasi terkait tuduhan keterlibatan agen Mossad.

“Mengenai masalah agen Mossad, saya belum menerima laporan detail dari MKN atau kepolisian, atau laporan tentang orang Israel (yang masuk ke Malaysia menggunakan paspor lain)," katanya, dilansir The Star.

PM Yaakob juga akan berkoodinasi dengan kepolisian setempat dalam mengonfirmasi isu tersebut.

"Saya akan bertemu dengan Polisi (Acryl Sani Abdullah Sani) dan MKN, serta semua instansi terkait untuk mendapatkan laporan tersebut," katanya. 

Pemerintah juga mendorong masyarakat Malaysia tidak terlalu khawatir terkait isu infiltrasi agen asing. 

"Negara ini aman dan masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanannya," katanya pada Hawkers, Traders and Small-time Entrepreneurs Mega Fair di Dataran Merdeka.

2. Dugaan keterlibatan Mossad

bendera Israel (pixabay.com/edu_castro27)

Dilaporkan bahwa korban berusia 31 tahun telah diselamatkan oleh polisi, setelah diculik oleh sekelompok penduduk setempat. Kelompok tersebut diyakini telah direkrut oleh badan intelijen Israel Mossad untuk membantu rezim memburu anggota Hamas di Malaysia.

Pria yang diculik itu bernama Omar ZM Albelbaisy Raeda. Omar sendiri dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan Hamas, yang dianggap menjadi ancaman serius bagi keamanan Israel.

3. Ada 11 orang yang didakwa telah menculik warga Palestina

ilustrasi penjara (unsplash.com/Ye Jinghan)

Pada 5 Oktober 2022, kepolisian Malaysia mengonfirmasi telah menyelamatkan Omar yang diculik oleh penduduk Malaysia. Kepolisian Malaysia mengidentifikasi ada 18 orang yang terlibat dalam operasi tersebut.

Mereka berhasil ditangkap di Kuala Langat, Ampang dan Beranang di Selangor dan Melaka dalam operasi terpisah yang dilakukan dari 29 September hingga 4 Oktober 2022 lalu. Setidaknya, ada 11 orang didakwa di Pengadilan Magistrate Kuala Lumpur terkait penculikan Omar.

Saat penculikan, agen Mossad diduga ikut serta dalam interogasi Omar melalui konferensi video. Agen tersebut menanyakan tentang pekerjaannya sebagai programmer dan anggota Hizbullah yang melakukan kontak dengannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us