Iran Ancam Serang Amerika Serikat Usai Bantu Israel

- Iran mengancam serang negara yang bela Israel
- Amerika Serikat membantu Israel mencegat rudal Iran
- Serangan Israel membuka kekacauan di wilayah tersebut
Jakarta, IDN Times - Serangan Iran kepada Israel belum juga berhenti. Iran mengancam akan menyerang pihak mana pun yang membantu Israel.
Terbaru, Amerika Serikat menjadi salah satu pihak yang membela aksi Israel. Pejabat senior Iran mengatakan kepada CNN, serangan akan dikerahkan lebih intens kepada Israel.
1. Gak ragu serbu aliansi Israel
Pejabat tinggi Iran menegaskan, pihaknya akan menyerang pangkalan negara mana pun yang membela Israel. Pejabat tinggi tersebut mengatakan, menurut hukum internasional, Iran berhak untuk memberikan respon tegas terhadap serangan yang pertama kali dimulai oleh Israel.
"Negara mana pun yang mencoba membela rezim tersebut dari operasi Iran, akan membuat pangkalan dan posisinya di wilayah ini menjadi sasaran baru," kata pejabat tinggi tersebut.
2. Amerika Serikat membantu Israel
Melansir Washington Times, Amerika Serikat membantu Israel mencegat rudal Iran. Amerika Serikat disebut memindahkan aset lebih dekat ke Israel untuk membantu pencegatan rudal dan melindungi pangkalan Amerika Serikat di wilayah tersebut.
Amerika Serikat juga memberi bantuan kepada pertahanan udara Israel. Pada Rabu (11/6/2025), Amerika Serikat menarik beberapa diplomatnya dari ibu kota Irak dan menawarkan evakuasi sukarela untuk keluarga pasukan di Timur Tengah yang lebih luas.
3. Serangan Israel picu kekacauan
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengakui telah melancarkan serangan pendahuluan terhadap Iran. Katz juga mengumumkan keadaan darurat di Israel.
"Setelah serangan pendahuluan Israel terhadap Iran, rudal dan pesawat nirawak terhadap negara dan penduduk sipilnya diperkirakan segera terjadi," kata Katz dalam pengumumannya dikutip dari BBC, Jumat (13/6/2025).
Oleh karenanya, menurut pernyataan itu, sesuai dengan kewenangannya berdasarkan Undang-Undang Pertahanan Sipil, Katz telah menandatangani perintah khusus, yang menyatakan keadaan darurat khusus akan diberlakukan di garis depan di seluruh wilayah Israel.
"Anda harus mematuhi instruksi Komando Garis Depan dan pihak berwenang serta tetap berada di wilayah yang dilindungi," tulis perintah itu.