Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Iran Eksekusi Mati Lebih dari 500 Orang Sepanjang 2022 

Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

Jakarta, IDN Times – Lembaga Hak Asasi Manusia (HAM) Iran Human Right (IHR) melaporkan, otoritas Iran telah mengeksekusi lebih dari 500 orang sepanjang 2022. Pernyataan itu diungkap dalam sebuah laporan yang dirilis pada Senin (5/12/2022).

Menurut laporan itu, 504 tahanan dihukum mati dengan cara digantung.

IHR merupakan lembaga nirlaba Iran yang berbasis di Norwegia. Mereka mengandalkan jaringan dari dalam dan luar Iran dalam membuat laporannya.

1. Laporan muncul di tengah kematian Amini

REUTERS via ANTARANEWS

Dilansir Middle East Eye, laporan tersebut mencuat di tengah aksi protes kematian Mahsa Amini, yang berupaya dibendung oleh otoritas Iran.

IHR memperingatkan dalam laporannya tentang penggunaan hukuman mati yang ekstensif oleh otoritas Iran terhadap orang-orang yang berpartisipasi dalam protes baru-baru ini.

Sejauh ini, enam orang telah divonis hukuman mati setelah mengikuti persidangan yang tidak didampingi oleh kuasa hukum, menurut IHR.

Diperkirakan ada 26 orang, termasuk tiga anak di bawah umur, yang menunggu putusan pengadilan terkait protes yang dapat membuat mereka digantung.

2. Eksekusi dalam beberapa waktu belakangan

ilustrasi meninggal (pixabay.com/Soumen82hazra)

Pada Sabtu (3/12/2022), seorang wanita Iran digantung di Dastgerd karena dituduh membunuh ayah mertuanya, menurut IHR.

Keesokan harinya, empat pria Iran digantung di penjara Rajai Shahr lantaran dituduh bekerja sama dengan dinas intelijen Israel. Keempat pria itu diidentifikasi bernama Hossein Ordukhanzadeh, Shahin Imani Mahmoudabad, Milad Ashrafi Atbatan, dan Manouchehr Bejandi. Mereka ditangkap tujuh bulan lalu atas tuduhan pelanggaran keamanan.

Tiga pria lainnya dijatuhi hukuman lima dan 10 tahun penjara dalam kasus spionase yang sama.

"Orang-orang ini dijatuhi hukuman mati tanpa proses hukum atau pengadilan yang adil di balik pintu tertutup Pengadilan Revolusi, hukuman mereka tidak memiliki validitas hukum," kata direktur IHR, Mahmood Amiry Moghaddam.

3. Menciptakan ketakutan masyarakat

Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

Moghaddam menambahkan, eksekusi itu dimaksudkan untuk menciptakan ketakutan masyarakat dan mengalihkan perhatian publik dari kegagalan intelijen Republik Islam.

Jumlah eksekusi semakin meningkat dalam tiga tahun terakhir. Iran mengeksekusi setidaknya 333 orang pada 2021 dan 267 pada 2020.

Pada Selasa, Pengawal Revolusi Iran menangkap 12 orang lagi, menuduh mereka merencanakan aksi subversif dan memiliki hubungan dengan intelijen luar negeri.

Pengadilan Iran juga menghukum mati lima orang atas pembunuhan seorang anggota pasukan paramiliter Basij selama aksi protes nasional.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us