Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Bom Gedung di Nabatiyeh Lebanon, Tewaskan Wali Kota

Potret bendera Lebanon. (pexels.com/Jo Kassis)
Intinya sih...
  • Israel bom gedung di Kota Nabatiyeh, Lebanon
  • Enam orang tewas termasuk wali kota saat anggota dewan rapat

Jakarta, IDN Times - Israel masih terus membombardir Lebanon. Kali ini, gedung-gedung di Kota Nabatiyeh jadi sasaran. Israel menuding, ada Hizbullah dan sekutunya, Amal, bersembunyi di sana.

Dilansir dari Al Jazeera, Kamis (17/10/2024), akibat pengeboman Israel ini, enam orang tewas termasuk wali kota Nabatiyeh. Serangan ini terjadi saat para anggota dewan kota sedang melakukan rapat.

“Serangan Israel ke dua bangunan, yaitu kotamadya Nabatiyeh dan gabungan kotamadya, menewaskan enam orang dan melukai 43 orang,” sebut pernyataan Kementerian Kesehatan Lebanon.

1. Jumlah korban bisa bertambah

Sementara itu, Gubernur Nabatiyeh Howaida Turk mengatakan, jumlah korban bisa bertambah karena banyak yangg terluka parah.

“Ini adalah pembantaian,” ucap Turk.

Militer Israel diketahui merangsek masuk ke gedung-gedung di Nabatiyeh dan mengebom insfrastruktur bawah tanah yang digunakan oleh pasukan Hizbullah.

2. PM Lebanon kutuk serangan Israel

Diplomat UE Josep Borrell dan PM Lebanon Najib Mikati (Twitter.com/Josep Borrell Fontelles)

Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati mengutuk keras serangan itu. Ia menyebut Israel sengaja menargetkan pertemuan dewan kota yang sedang membahas layanan bantuan ke lokasi-lokasi di Lebanon.

Serangan Israel ini juga menghantam perpustakaan dan sejumlah pusat perbelanjaan di Nabatiyeh.

3. Korban tewas di Lebanon capai 2,3 ribu orang

ilustrasi situasi lebanon (unsplash.com/Mohammed Ibrahim)

Sejak 1 Oktober 2024, Israel melancarkan operasi darat melawan gerakan Hizbullah di Lebanon selatan sambil terus melakukan serangan udara. Hizbullah terus melawan pasukan Israel di darat dan meluncurkan roket ke seberang perbatasan.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, korban tewas di Lebanon akibat serangan Israel telah melebihi 2.300 orang sejak eskalasi ini terjadi. Israel menyatakan, tujuan utamanya menciptakan kondisi bagi kembalinya 60 ribu penduduk Israel yang melarikan diri dari penembakan di wilayah utara negara itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us