Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Israel Tutup Paksa Jalan ke Lembah Beqaa di Lebanon

potret Lembah Bekaa (Beqaa Valley), lahan pertanian yang sangat subur di Lebanon (commons.wikimedia.org/Ayman75)
Intinya sih...
  • Israel memblokade Lembah Beqaa di Lebanon timur setelah menyerang konvoi kemanusiaan, banyak bisnis tutup dan penduduk mengungsi.
  • Israel melancarkan operasi darat melawan gerakan Hizbullah di Lebanon selatan, korban tewas di Lebanon akibat serangan Israel telah melebihi 2.300 orang.
  • Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak PBB agar segera menarik Pasukan Penjaga Perdamaian (UNIFIL) dari perbatasan Lebanon selatan.

Jakarta, IDN Times - Israel memblokade ketat Lembah Beqaa di Lebanon timur setelah menyerang konvoi kemanusiaan, kata Gubernur Baalbek-Hermel, Bachir Khodr. 

"Lembah Beqaa sedang menghadapi blokade brutal – hal ini menjadi jelas setelah serangan terhadap konvoi yang membawa bantuan kemanusiaan," kata Khodr, dikutip dari ANTARA, Kamis (17/10/2024).

"Kebanyakan bisnis di Beqaa sudah tutup, dan banyak orang telah pergi ke bagian lain Lebanon atau Suriah karena pengeboman. Di salah satu pompa bensin, orang-orang diberi bahan bakar dan disarankan untuk menimbun makanan serta kebutuhan pokok sebagai persiapan untuk musim dingin," ujar Khodr.

1. Akses menuju Baalbek akan diputus

ilustrasi situasi lebanon (unsplash.com/Mohammed Ibrahim)

Ia juga menyatakan khawatir bahwa semua akses jalan menuju Baalbek akan segera terputus.

Lembah Beqaa di Lebanon timur, seperti halnya Lebanon selatan, telah menjadi sasaran pengeboman besar-besaran Israel sejak 23 September, dengan banyak desa hancur hingga 80 persen.

2. Korban tewas di Lebanon mencapai 2 ribu orang

Potret bendera Lebanon. (pexels.com/Jo Kassis)

Sejak 1 Oktober, Israel melancarkan operasi darat melawan gerakan Hizbullah di Lebanon selatan sambil terus melakukan serangan udara. Hizbullah terus melawan pasukan Israel di darat dan meluncurkan roket ke seberang perbatasan.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, korban tewas di Lebanon akibat serangan Israel telah melebihi 2.300 orang sejak eskalasi ini terjadi. Israel mengatakan bahwa tujuan utamanya adalah menciptakan kondisi bagi kembalinya 60.000 penduduk Israel yang melarikan diri dari penembakan di wilayah utara negara itu.

3. Israel minta UNIFIL angkat kaki dari Lebanon

personel UNIFIL (x.com/@UNIFIL_)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak PBB agar segera menarik Pasukan Penjaga Perdamaian (UNIFIL) dari perbatasan Lebanon selatan, sehubungan dengan masifnya serangan Israel ke kawasan tersebut.

Netanyahu menegaskan, Israel telah berulang kali meminta hal ini namun tak didengarkan oleh PBB.

“Sudah saatnya Anda (PBB) menarik UNIFIL dari benteng pertahanan Hizbullah dan dari daerah pertempuran,” kata Netanyahu.

“Militer Israel sudah berulang kali meminta ini dan telah ditolak berulang kali. Semuanya ditujukan agar Hizbullah tak bisa punya ‘benteng manusia’,” ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us