Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jejak Dinosaurus Terlihat Saat Sungai di AS Mengering

ilustrasi (Unsplash.com/Fausto García-Menéndez)
ilustrasi (Unsplash.com/Fausto García-Menéndez)

Jakarta, IDN Times - Gelombang panas yang melanda sebagian Eropa dan Amerika Serikat (AS) telah berdampak pada mengeringnya sungai. Di sungai Paluxy, Texas, Amerika Serikat hampir sepenuhnya tak lagi mengalir.

Namun karena sungai tersebut mengering, jejak telapak kaki dinosaurus purba menjadi terlihat. Dinosaurus itu adalah Acrocanthosaurus dan jumlah jejak kakinya yang terlihat di dasar sungai ada ratusan. Itu merupakan temuan terbaru yang menyenangkan dari dampak kekeringan yang menyedihkan.

1. Ada lebih dari 100 jejak dinosaurus baru yang terlihat

Di Texas, terdapat Taman Negara Bagian Lembah Dinosaurus. Di lokasi tersebut telah ada jejak purba yang terawat. Tapi kekeringan yang melanda AS, khususnya di Sungai Paluxy, telah mengungkapkan fakta baru keberadaan dinosaurus di tempat itu ratusan juta tahun yang lalu.

Melansir BBC, pengawas taman nasional Jeff Davis menjelaskan bahwa mengeringnya sungai membuka tabir baru jejak dinosaurus Acrocanthosaurus. Davis memperkirakan ada total 140 jejak dari dinosaurus tersebut dan sekitar 60 jejak telah terlihat.

Di negara bagian Texas, saat ini hampir seluruh wilayahnya mengalami kekeringan. Pekan lalu, sebuah laporan menjelaskan 87 persen negara bagian itu mengalami satu dari tiga kategori kekeringan parah. Kondisi tersebut membuat sungai di taman Texas hampir mengering seluruhnya sehingga memperlihatkan jejak dinosaurus yang tertutup sedimen selama ratusan juta tahun.

2. Jejak dinosaurus berusia 113 juta tahun

Jejak kaki dinosaurus Acrocanthosaurus di Sungai Paluxy adalah temuan terbaru dari kehidupan purba yang pernah ada di wilayah itu ratusan juta tahun yang lalu. Dilansir The Guardian, taman nasional memberikan konfirmasi tentang kabar tersebut bahwa jejak itu berusia lebih dari 113 juta tahun.

"Sebagian besar jejak yang baru-baru ini ditemukan dan ditemukan di berbagai bagian sungai di taman adalah milik Acrocanthosaurus," kata juru bicara taman, Stephanie Salinas Garcia.

Selain dinosaurus Acrocanthosaurus, ada juga jejak lain yakni Sauroposeidon. Para ahli percaya bahwa Acrocanthosaurus memangsa Sauroposeidon sehingga dapat menguatkan pendapat mengapa jejak mereka berdua ditemukan bersama.

3. Acrocanthosaurus sama mematikan seperti Tyrannosaurus Rex

Salah satu jenis dinosaurus yang paling terkenal adalah Tyrannosaurus Rex yang sangat mematikan. Dia merupakan pemangsa yang seram dengan gigi-gigi tajam yang terlihat di dalam mulutnya.

Menurut CNN, dinosaurus Acrocanthosaurus adalah jenis yang hampir sama mematikannya seperti Tyrannosaurus Rex. Tapi Acrocanthosaurus masih jarang diketahui oleh masyarakat umum secara luas.

Acrocanthosaurus adalah therapoda, jenis dinosaurus yang khas berjari tiga. Saat berdiri, makhluk ini memiliki ketinggian sekitar 4,7 meter dan ketika dewasa memiliki berat sekitar tujuh ton.

Melansir Thought Co, Acrocanthosaurus adalah dinosaurus pemakan daging terbesar keempat di Era Mesozoikum, setelah Spinosaurus, Giganotosaurus , dan Tyrannosaurus Rex.

Fosil kerangka Acrocanthosaurus terbesar dan paling terkenal berada di Museum Ilmu Pengetahuan Alam Carolina Utara. Kerangka tersebut lengkap memiliki kaki dan tengkorak yang utuh hasil dari rekonstuksi tulang fosil Acrocanthosaurus sebenarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us