Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Joe Biden Kunjungi Seoul, AS Khawatir Korut Menembakkan Rudal

Presiden Amerika Serikat dari Demokrat Joe Biden melambaikan tangan kepada wartawan sebelum masuk ke pesawat kampanye menjelang perjalanan menuju North Carolina, di Bandara Newscastle di Newcastle, Delaware, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Tom Brenner)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tiba di Seoul, Korea Selatan (Korsel). Biden melakukan serangkaian kunjungan ke Asia Timur dan Korsel menjadi tujuan pertamanya.

Biden dijadwalkan bertemu dengan Presiden Yoon Suk-yeol untuk pertama kalinya. Kedua presiden dilaporkan mengunjungi pabrik Samsung pada hari ini dan memiliki jadwal yang cukup padat esok hari.

1. AS khawatir Korut luncurkan rudal saat Biden di Korsel

BBC

Biden dan Yoon juga akan mendiskusikan soal Korea Utara (Korut), terutama terkait program rudal balistiknya.

Dilansir dari Channel News Asia, Jumat (20/5/2022), pihak AS justru khawatir saat Biden di Korsel, Korut akan meluncurkan rudal balistiknya lagi.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan, manuver itu kemungkinan terjadi sebelum, selama, atau setelah kunjungan Biden ke Seoul.

"Kami sedang mempersiapkan segala kemungkinan, termasuk bahwa provokasi seperti itu akan terjadi saat kami berada di Korsel atau di Jepang,” ujar dia.

2. Biden tidak akan mengunjungi DMZ

koreakonsult.com

Biden sendiri dikonfirmasi tidak akan mengunjungi Demilitarized Zone atau DMZ Korea. Tidak seperti pendahulunya, Donald Trump.

“Lebih penting bagi Biden untuk mengunjungi pasukan AS yang ditempatkan di Korsel selama kunjungan,” ujar para pejabat Gedung Putih.

3. AS minta Korsel bergabung di IPEF

Yoon Suk-yeol, presiden baru Korea Selatan (Instagram.com/sukyeol.yoon)

Dalam kunjungannya ke Seoul, Biden akan meminta Yoon agar Korsel bergabung dengan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik, sebuah badan yang dipimpin AS yang diusulkan guna memfasilitasi kerja sama perdagangan dan infrastruktur antara AS dan Asia.

Korsel adalah salah satu negara yang diharapkan untuk ambil bagian bersama dengan Jepang, Australia, Selandia Baru, Singapura, Malaysia, dan Filipina.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us